Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memprediksi Tempat Penampungan Sampah (TPS) Sandubaya, di kawasan Sweta diprediksi akan penuh dalam dua hari ke depan.
"Volume sampah di TPS Sandubaya sampai hari ini sudah mencapai sekitar 1.200 ton," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Selasa.
Untuk mengantisipasi agar sampah di TPS Sandubaya tidak sampai ke luar, Rabu (30/4), Pemerintah Kota Mataram diundang rapat ke Pemerintah Provinsi NTB bersama sejumlah kementerian terkait seperti Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pekerjaan Umum, dan lainnya untuk membahas masalah itu.
Jika sudah selesai di bahas, pihaknya menargetkan dalam pekan ini, Kota Mataram bisa membuang sampah ke tempat yang baru yang sudah disewa di luar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok, Kabupaten Lombok Barat.
Baca juga: DLH Mataram siapkan konsep kelola sampah dua kegiatan keagamaan
Baca juga: Cuaca mulai panas, sampah saluran-sungai Kota Mataram mulai berkurang
"Untuk kepastian hal itu, kami harus tunggu hasil final rapat besok pagi sekitar pukul 10.00 Wita," katanya.
Dalam kegiatan rapat itu, hal yang paling diharapkan Pemerintah Kota Mataram adalah dikeluarkan izin penyimpanan sementara sampah Kota Mataram ke lokasi selain di TPA Kebon Kongok.
Pasalnya, Pemerintah Kota Mataram bersama Kabupaten Lombok Barat, dan Provinsi NTB sudah menyewa lahan untuk penyimpanan sementara sampah selama penataan TPA Kebon Kongok.
Luas lahan yang sudah disewa sekitar 6.000 meter persegi di kawasan Batu Mulik, Kecamatan Lembar, Lombok Barat.
"Untuk masalah harga dan sewa sudah selesai, tinggal menunggu izin dari Kementerian," katanya.
Ia berharap, dengan melihat kondisi TPS Sandubaya yang sudah hampir penuh, pihak Kementerian bisa segera mengeluarkan izin agar Kota Mataram dalam pekan ini juga bisa membuang sampah sementara ke lokasi yang disewa.
"Kalau pekan ini izin keluar, pembuangan sampah langsung diarahkan ke lokasi baru. Sampah di TPS Sandubaya, akan diangkut secara bertahap," katanya.
Denny menambahkan, selama TPA Kebon Kongok tutup, Kota Mataram hanya boleh membuang sampah ke TPA Kebon Kongok satu ritase dari biasanya tiga ritase sehingga sampah yang ditampung di TPS Sandubaya lebih banyak dibandingkan ke TPA.
"Ke TPA kami hanya buang 50 dump truk atau satu ritase, sedangkan ke TPS Sandubaya di buang dua ritase atau 100 dump truk. Itulah pemicu penumpukan sampah di TPS Sandubaya," katanya.*
Baca juga: DLH optimalkan satgas kebersihan selama Ramadhan cegah tumpukan sampah
Baca juga: Tunggu permintaan, DLH Mataram siap olah maggot jadi pakan ikan
Pewarta: Nirkomala
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025