TPA Serama Kemenkes kembali dibuka guna dukung produktivitas pegawai

14 hours ago 5
...Ini bukan sekadar tempat penitipan anak. Ini adalah wujud nyata dari perhatian dan dukungan institusi terhadap keluarga dan masa depan anak-anak kita

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan kembali mengaktifkan Tempat Pengasuhan Anak (TPA) Serama, yang sempat dihentikan akibat pandemi COVID-19, sebagai upaya mendukung produktivitas kerja pegawai, khususnya para ibu, serta memberikan kenyamanan bagi anak-anak para pekerja.

“Saya sangat memahami kekhawatiran seorang ibu saat harus meninggalkan anaknya untuk bekerja. Bahkan ibu rumah tangga sekalipun sering merasa waswas bila meninggalkan anak di rumah,” ujar Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenkes Ida Gunadi Sadikin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Ida berharap kehadiran TPA ini dapat memberikan ketenangan bagi para pegawai sehingga mereka dapat bekerja lebih fokus dan nyaman. Dia juga menekankan pentingnya peran para pengasuh dalam menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang.

Menurutnya, kenyamanan dan keamanan anak menjadi fondasi penting dalam tumbuh kembang mereka.

Baca juga: Pemerintah siapkan SKB perlindungan anak di ruang digital

Dalam konteks visi Indonesia Emas 2045, katanya, anak-anak hari ini adalah calon sumber daya manusia unggul di masa depan, sehingga perhatian sejak dini merupakan bentuk investasi bangsa.

“Kami titipkan anak-anak ini kepada para pembina di sini. Mohon diasuh dengan kasih sayang seperti anak sendiri, agar anak-anak merasa nyaman dan bahagia,” dia menambahkan.

Adapun bangunan TPA Serama telah selesai direnovasi sejak akhir Maret 2025 dan mulai uji coba pada 21 April 2025 dengan 14 anak yang telah dititipkan. Pada Selasa (6/5) fasilitas tersebut resmi diresmikan oleh DWP dan dihadiri langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Saat ini, TPA Serama memiliki kapasitas hingga 32 anak, dan dilengkapi berbagai fasilitas seperti ruang laktasi, ruang tidur, toilet anak, ventilasi yang memadai, serta pendingin ruangan, yang semuanya dirancang untuk mendukung kenyamanan dan tumbuh kembang anak.

Baca juga: Waspadai tanda-tanda asma pada anak

Ke depan, katanya, pengembangan fasilitas akan terus dilakukan, termasuk penambahan taman bermain luar ruang (outdoor) dan rencana pembangunan kebun binatang mini sebagai sarana hiburan yang edukatif bagi anak-anak.

Dengan fasilitas yang lengkap dan tenaga pengasuh yang profesional, TPA ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi institusi pemerintah lain dalam mendukung pegawai yang memiliki anak usia dini.

“Ini bukan sekadar tempat penitipan anak. Ini adalah wujud nyata dari perhatian dan dukungan institusi terhadap keluarga dan masa depan anak-anak kita,” katanya.

Salah satu ibu bekerja yang juga pegawai Kemenkes, Riska, mengaku sudah lama ingin menitipkan anaknya di TPA Serama. Namun karena COVID-19, TPA Serama ditutup cukup lama.

“Sekarang sudah dibuka lagi, senang sekali bisa dekat dengan anak saya,” kata Riska.

Baca juga: Kemenkes kejar pelengkapan imunisasi guna tangani angka zero dose naik

Baca juga: Kemenkes: Imunisasi PCV 2025 per Maret baru mencapai 8 persen

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |