Tokoh ulama asal Cirebon diusulkan jadi Pahlawan Nasional

3 hours ago 3
Kami hanya ingin menempatkan beliau pada posisi yang layak sebagai teladan

Cirebon (ANTARA) - Tokoh ulama KH Abbas Abdul Jamil dari Pondok Pesantren Buntet Cirebon, Jawa Barat, diusulkan menjadi Pahlawan Nasional sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasanya dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan membangun pendidikan Islam.

Mustahdi Abdullah Abbas, mewakili keluarga besar Kiai Abbas, menyampaikan gelar tersebut bukan semata untuk penghormatan pribadi, tetapi sebagai upaya merawat nilai perjuangan, nasionalisme, dan keteladanan yang diwariskan tokoh tersebut.

“Gelar ini menjadi penting bukan untuk beliau, tetapi bagi kita semua dalam menanamkan semangat kebangsaan dan kepahlawanan kepada generasi penerus,” ujarnya di Cirebon, Sabtu.

Ia menjelaskan Kiai Abbas dikenal sebagai salah satu komandan santri, yang turut serta dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Tokoh tersebut, kata dia, memimpin laskar dari Cirebon dalam jihad mempertahankan kemerdekaan dari agresi pasukan sekutu.

Baca juga: Pemkot Semarang kawal usulan K.H. Sholeh Darat jadi pahlawan nasional

Ia mengatakan di samping sebagai pejuang, Kiai Abbas merupakan pelopor pendidikan pesantren modern karena memperkenalkan sistem klasikal madrasah sejak tahun 1920-an.

“Selain itu beliau memasukkan pelajaran umum dalam kurikulum pesantren yang kala itu masih didominasi kajian kitab tradisional,” katanya.

Menurut dia, Kiai Abbas juga tercatat sebagai tokoh aktif dalam organisasi Nahdlatul Ulama (NU), mulai dari tingkat cabang hingga nasional.

“Kiprahnya ini memperkuat peran ulama dalam gerakan sosial-keagamaan dan kemerdekaan,” katanya.

Baca juga: Soeharto masuk usulan jadi pahlawan, Mensos: Semua punya peluang sama

Sementara itu Penjabat Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren Aris Ni’matullah mengatakan meskipun tokoh tersebut tidak menginginkan pengakuan, masyarakat memiliki tanggung jawab moral untuk menempatkan jasanya pada tempat yang pantas.

“Kami hanya ingin menempatkan beliau pada posisi yang layak sebagai teladan dan pemandu arah perjuangan bangsa,” katanya.

Sedangkan Anggota Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Kabupaten Cirebon Mohammad Fathi Royyani menuturkan pengusulan tokoh tersebut sebagai Pahlawan Nasional, telah dilengkapi dokumen yang memenuhi syarat administratif dan historis.

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu menyebutkan, kalau kelengkapan dokumen pengusulan Kiai Abbas merupakan salah satu yang paling solid tahun ini.

“Termasuk data dari Belanda dan arsip surat kabar asing seperti New York Times, serta bukti penghormatan publik seperti penamaan masjid, gedung, hingga asrama atas nama beliau,” kata dia.

Baca juga: Alkhairaat sebut usulan pahlawan nasional Guru Tua oleh lima gubernur

Baca juga: Yenny Wahid hargai Prabowo yang singgung usulan Gus Dur jadi pahlawan

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |