Palembang (ANTARA) - Aktivis dan tokoh pemuda di Kota Palembang, Sumatera Selatan, mengajak semua lapisan masyarakat mengamalkan asas-asas yang terkandung dalam Pancasila sebagai pedoman pergaulan hidup bermasyarakat.
"Melalui momentum peringatan Hari Lahir Pancasila ini, asas Pancasila harus diamalkan dalam pergaulan atau kehidupan sosial bermasyarakat," kata Aktivis 98 yang juga Ketua Umum Perhimpunan Pemuda (PP) Wong Kito Bambang Purnomo di Palembang, Ahad.
Menurut dia, selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, seluruh elemen bangsa, terutama generasi muda, untuk menghidupkan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan nyata.
"Pengamalan lima sila yang menjadi asas atau dasar dari kehidupan berbangsa dan bernegara harus dipraktikkan secara utuh, tidak boleh hanya satu atau dua sila saja karena satu sama lain saling terkait untuk mewujudkan tujuan bernegara," ujarnya.
Baca juga: MPR: Hari Lahir Pancasila momentum bangun kesadaran amalkan Pancasila
Sila Pertama, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, jika masyarakat berketuhanan secara utuh pastilah manusianya dapat berlaku adil dan memiliki adab, yang diwujudkan dalam Sila Kedua.
Sila Kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, jika masyarakatnya mampu berperilaku adil dan memiliki adab yang baik, maka rakyat akan bersatu padu dan negara menjadi kuat, sebagaimana Sila Ketiga.
Sila Ketiga, yaitu Persatuan Indonesia, jika masyarakat sudah memiliki rasa persatuan, maka demokrasi Pancasila akan jalan secara utuh sebagaimana Sila Keempat.
Sila Keempat, yakni Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, jika rakyat dipimpin secara hikmat dan diwakili oleh orang yang bijaksana dalam melakukan musyawarah untuk mencapai mufakat, maka antara yang memberi kepercayaan dan yang mendapatkan kepercayaan atau mandat tidak akan merasa saling curiga, saling menipu sehingga Sila Kelima yang menjadi tujuan akhir berbangsa dan bernegara akan terwujud.
Sila Kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, merupakan tujuan akhir berbangsa dan bernegara yang dirasakan belum menyentuh semua lapisan masyarakat yang menjadi perhatian dan upaya bersama untuk mewujudkannya.
Baca juga: Akademisi: Pancasila perkokoh persatuan bangsa
Menurut dia, menyongsong bonus demografi yang akan menempatkan pemuda atau kaum milenial dan gen-Z sebagai pelaku utama pembangunan bangsa, diharapkan mereka dapat mengamalkan Pancasila dalam tindakan melalui gotong royong," ujarnya.
"Gotong royong, misalnya, secara bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan, menciptakan kamtibmas yang semakin kondusif, meningkatkan ketahanan pangan, dan lainnya," ujar dia.
Sementara itu, Wali Kota Palembang Ratu Dewa menegaskan sila-sila Pancasila menuntun hidup dengan nilai-nilai keimanan, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan, dan keadilan sosial.
"Palembang merupakan kota yang warganya berbhinneka, maka pekerjaan rumah kita untuk bersama-sama mempertahankan persatuan warga, sesuai dengan sila-sila Pancasila," ujarnya.
Sesuai dengan tema peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 "Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya", warga Kota Palembang diharapkan mengamalkan sila-sila dasar negara itu secara utuh dalam tindakan nyata sehari-hari.
Baca juga: Pengamat: Pancasila jadi benteng lawan provokasi di era media sosial
"Mari bersama-sama terus mengamalkan Pancasila sebagai pedoman dalam pergaulan sehari-hari, sehingga kehidupan berbangsa dan bernegara, pelaksanaan program pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat diwujudkan," kata Ratu Dewa.
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025