TIS Energy perkuat manajemen, dukung kebutuhan energi nasional

5 hours ago 3
Dengan berbagai macam expertise dalam manajemen, kami fokus pada peningkatan kinerja, ekspansi regional, dan transisi energi yang berkelanjutan

Jakarta (ANTARA) - TIS Energy Group berkomitmen memperkuat manajemen dan meningkatkan produksi melalui sumur pengembangan minyak dan gas guna mendukung kebutuhan energi nasional.

Pimpinan Tim Manajemen TIS Energy Group Ivan T Handojo mengatakan sebagai upaya optimalisasi kinerja perusahaan mendukung program 1 Juta Barel, perusahaan menegaskan komitmennya untuk menghadirkan efisiensi dan inovasi dalam pengelolaan Wilayah Kerja Blora.

"TIS Energy Group kini berperan sebagai induk strategis yang mengarahkan seluruh kegiatan usaha, termasuk TIS Petroleum E&P Blora dan TIS Petroleum (Asia). Dengan berbagai macam expertise dalam manajemen, kami fokus pada peningkatan kinerja, ekspansi regional, dan transisi energi yang berkelanjutan," kata Ivan dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Baca juga: ESDM umumkan lelang 3 WK migas dengan total potensi 2,2 miliar BOE

Deputy Managing Director TIS Energy kini dijabat oleh Colin Soh, yang berpengalaman dalam bidang hulu migas dan dapat membawa perspektif strategis dalam pengembangan bisnis.

Untuk memastikan kelancaran operasional di lapangan, Monsicha Sasithron menjabat sebagai Operation Director, lalu Annisa Saugi sebagai Head of Financing, yang berpengalaman menjadi Director of Investment Bank di JP Morgan dan Morgan Stanley, dan Alexis Faury sebagai Head of Corporate Finance, berpengalaman di sektor keuangan, perbankan, proyek, dan industri minyak dan gas di pasar negara berkembang.

Dengan dukungan manajemen yang solid dan visi jangka panjang yang terintegrasi, TIS Energy Group bertekad untuk menjadi pelaku utama di sektor energi regional yang tidak hanya berorientasi pada produksi, tetapi juga aktif dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pelestarian lingkungan di sekitar wilayah operasional.

TIS Energy Group juga akan memaksimalkan pengembangan sumur-sumur minyak dan gas bumi yang berpotensi di Indonesia, selain di Wilayah Kerja Blora.

Sejak gas on stream pada 2023, TIS Petroleum E&P Blora sebagai kontraktor kontrak kerja sama (KKKS), telah berhasil mengomersialkan gas sebanyak 7,3 MMSCFD dengan kandungan CO2 sebesar 68 persen (gross) pada tahap early production facilities (EPF), setelah diolah menggunakan membrane technology yang dimanfaatkan secara optimal.

Gas yang dijual dapat mencapai 1,75 MMSCFD dengan kandungan CO2 di bawah 5 persen.

TIS Petroleum E&P Blora juga telah memproduksi kondensat sebesar 45 barel per hari (bph) sejak April 2025.

Untuk meningkatkan produksi, TIS Petroleum E&P Blora akan membangun CPP-FPF (central processing platform-full production facility) yang diprediksikan akan dapat mencapai raw gas 30 MMSCFD dan kondensat sebesar 314 bph untuk dialirkan kepada pembeli di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.

Selanjutnya, TIS Petroleum E&P Blora telah menandatangani perjanjian jual beli gas (PJBG) dengan PT Bayu Buana Gemilang (BBG) pada Selasa ini di ajang Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2025, Tangerang, Banten.

Melalui berbagai program pengembangan masyarakat (PPM), seperti pelatihan keterampilan, pemberdayaan UMKM, peningkatan mutu pendidikan dan kesehatan masyarakat, kehadiran TIS Petroleum E&P Blora ini dapat membawa dampak positif yang nyata bagi warga lokal.

Baca juga: Pemerintah tawarkan 60 blok migas baru hingga 2027

Baca juga: Menteri ESDM buka peluang target 1 juta barel maju 2029

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |