Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menemui Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo guna membahas rencana pembangunan Sekolah Rakyat sebagai tindak lanjut atas arahan Presiden Prabowo Subianto.
"Hari ini kami bertemu dengan Pak Menteri PU bahas koordinasi terkait penyelenggaraan sarana dan prasarana Sekolah Rakyat, menindaklanjuti arahan bapak presiden," kata Mensos dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Kamis.
Mensos menjelaskan sarana dan prasarana penyelenggaraan Sekolah Rakyat nantinya terdiri dari jenjang SD, SMP, dan SMA.
Ia menyebut, Kementerian PU bakal membentuk tim dan membuat rancangan desain awal untuk pembangunan sekolah rakyat dengan konsep asrama atau boarding school tersebut.
"Sekolah Rakyat akan dibangun di atas lahan 5-10 hektare," imbuhnya.
Sebagai informasi, Sekolah Rakyat rencananya mulai diterapkan pada tahun ajaran 2025-2026.
Kini kurikulum dan kelengkapan lainnya sedang dirumuskan. Sekolah ini gratis bagi para pelajar dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Dalam kesempatan berbeda, Wamensos Agus Jabo Priyono mengatakan program sekolah rakyat menjadi bagian dari upaya pengentasan kemiskinan.
Menurut data, hampir 74 persen penduduk miskin di Indonesia hanya memiliki pendidikan hingga tingkat SD, yang menjadi salah satu faktor penghambat bagi mereka untuk keluar dari kemiskinan.
Sekolah Rakyat merupakan upaya nyata pemerintah dalam memutus mata rantai kemiskinan.
Pihaknya berharap masyarakat miskin dan miskin ekstrem dapat mengambil peran dalam menciptakan Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Perkuat Sekolah Rakyat, Upaya Kemensos muliakan kelompok rentan
Baca juga: Sekolah Rakyat, saatnya orang miskin bangkit menuju Indonesia Emas
Baca juga: Mensos upayakan Sekolah Rakyat siap beroperasi tahun ini
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025