Tim SAR tutup pencarian korban banjir bandang di Nagekeo-NTT

2 days ago 3

Labuan Bajo (ANTARA) - Tim Search And Rescue (SAR) gabungan menghentikan pencarian terhadap para korban hilang akibat banjir bandang di Desa Sawu Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kami telah temukan satu korban dalam kondisi meninggal, sehingga terdapat lima korban meninggal dan tiga dalam pencarian hingga hari ketujuh," kata Kepala Kantor Basarnas Maumere Fathur Rahman dalam konferensi pers terkait bencana alam banjir bandang di Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo secara daring yang dipantau dari Labuan Bajo, Senin.

Ia menambahkan keputusan tersebut diambil dalam rapat evaluasi bersama Basarnas Maumere, TNI-Polri, pemerintah daerah, serta keluarga korban di lokasi bencana.

Terdapat sebanyak empat korban hilang dalam peristiwa banjir bandang yang terjadi pada Senin (8/9) lalu.

Penghentian operasi SAR tersebut mengacu pada Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan. Dalam aturan tersebut disebutkan operasi SAR dilaksanakan selama tujuh hari, dan apabila selama tujuh hari korban belum ditemukan, operasi SAR akan dihentikan atau ditutup secara resmi.

"Tetapi kami dari Basarnas akan tetap memonitor jika ada tanda-tanda keberadaan korban. Basarnas akan kembali melaksanakan pencarian," ungkapnya.

Baca juga: Wapres minta segera perbaiki fasilitas Pasar Badung dan Kumbasari

Lebih lanjut, ia menjelaskan pencarian terhadap para korban akan dilaksanakan secara mandiri oleh personel TNI-Polri dan pemerintah daerah setempat.

Sebelumnya, Tim SAR gabungan menemukan bocah 14 bulan, Achiles Agustinus Busa Jago, dalam kondisi meninggal dunia pada hari ketiga pencarian korban banjir di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (11/9).

"Korban ditemukan sekitar dua kilometer dari rumahnya pada koordinat 852'55.26"S - 12112'50.89"E dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Kantor Basarnas Maumere, Fathur Rahman.

Korban yang merupakan warga Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo, selanjutnya dievakuasi menuju posko gabungan sebelum diserahkan kepada keluarga.

Dengan ditemukannya Achiles, jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Nagekeo bertambah menjadi lima orang.

Baca juga: BNPB: Tiga tewas, empat hilang akibat banjir bandang di Nagekeo

Pewarta: Gecio Viana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |