Banjarmasin (ANTARA) - Tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) meminta media massa agar menjaga dengan baik perasaan keluarga korban kecelakaan helikopter BK117 D3 yang jatuh di kawasan hutan Desa Emil Baru, Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr Muhammad El Yandiko di Banjarmasin, Sabtu malam, menjelaskan hal itu berkaitan dengan kondisi beberapa jenazah dari lima jasad, ada yang tidak utuh karena rusak parah akibat hangus terbakar pasca kecelakaan.
Setelah seluruh jasad teridentifikasi sesuai identitas masing-masing, ia meminta media jika mempublikasikan identitas sesuai dengan kondisi jasad harus meminta izin kepada keluarga korban.
Hal itu, menurut dia, untuk menjaga perasaan keluarga korban yang tengah duka mendalam atas tragedi helikopter yang mengalami kecelakaan.
Setelah evakuasi dari lokasi kecelakaan, satu jasad utuh, satu jasad hampir utuh, satu jasad mendekati hampir utuh, sisanya seluruh bagian tubuh terpotong-potong, dan dua jasad hangus terbakar.
Terhadap kondisi rusak parah jasad itu, Tim DVI meminta media hati-hati dalam pemberitaan para korban untuk menghormati keluarga korban yang sedang berduka.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi memastikan bahwa Tim DVI akan terus bekerja keras untuk mengidentifikasi lima jasad yang belum teridentifikasi dari total delapan jasad.
“Mohon doanya agar tim bisa segera mengidentifikasi lima jasad lagi,” ujar Adam.
Hingga Sabtu (6/9), Tim DVI telah berhasil mengidentifikasi tiga jasad WNA di antara delapan korban. Petugas masih melakukan identifikasi terhadap lima jasad WNI.
Korban kecelakaan helikopter di antaranya terdiri dari seorang pilot bernama Kapten Haryanto berasal dari Kota Batam, Kepulauan Riau, teknisi bernama Hendra Darmawan (Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan).
Kemudian enam penumpang, yakni Mark Werren (Australia), Santha Kumar Prabhakaran (India), Claudine Pereira Quito (Brasil), Iboy Irfan Rosa (Kabupaten Kuantan Singingi, Riau), Yudi Febrian Rahman (Pekan Baru, Riau), Andys Rissa Pasulu (Kota Balikpapan, Kalimantan Timur).
Tim SAR menemukan bangkai helikopter di titik 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E, kawasan hutan sekitar Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalsel, pada Rabu (3/9) sekitar pukul 14.45 WITA, sejak hilang kontak pada Senin (1/9) sekitar pukul 08.54 WITA.
Helikopter tersebut ditemukan pada jarak sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Tim SAR berhasil mengevakuasi seluruh jasad pada Kamis (4/9) malam sekitar pukul 21.50 WITA.
Baca juga: Tim DVI teliti dalam identifikasi jasad korban heli jatuh di Kalsel
Baca juga: Identifikasi 3 jasad WNI korban heli jatuh di Kalsel harus lewat DNA
Baca juga: Tiga jasad WNA korban heli jatuh di Kasel bisa pulang ke negara asal
Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.