Jakarta (ANTARA) - Polisi menangkap seorang pria terduga pelaku percobaan pembunuhan di Kembangan, Jakarta Barat pada Rabu (17/9) malam.
"Nanti, masih diperiksa. Belum berkelahi, tapi (terduga pelaku) datang ke TKP, di kantong ada sajam (senjata tajam)," kata Kapolsek Kembangan Kompol Moch Taufik Iksan Taufik saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Ia mengakui, terduga pelaku sudah ditangkap petugas, meski belum dapat membeberkan informasi detail terkait kejadian itu.
Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Rachmat menambahkan, pelaku kini masih terus diperiksa.
"Masih pemeriksaan dan pendalaman," kata Rachmat melalui pesan singkat.
Baca juga: Kasus penculikan kacab bank, kuasa hukum sampaikan keberatan
Sementara itu, seorang warga di lokasi bernama Nisa mengaku bahwa situasi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) sangat ramai saat pelaku diringkus polisi.
Kendati demikian, Nisa tidak mengetahui motif pelaku membawa senjata tajam (sajam) berupa pisau dalam kantong.
"Kronologi jelasnya kurang paham, karena saya tadi di dalam Alfamart samping lokasi kejadian, baru pas ramai-ramai keluar," kata Nisa.
Nisa menyebut, pelaku yang membawa sajam berjenis kelamin laki-laki. Sementara satu orang lainnya merupakan perempuan yang menunggu terduga pelaku di dalam mobil.
"Pelaku yang mau tusuk dengan pisau satu (orang), tapi mereka berdua pelaku dengan cewek, tunggu dalam mobil dan parkir di Alfamart," katanya.
Baca juga: Remaja tersangka pembunuhan di indekos Jaktim dititip ke panti sosial
Sementara korban, kata Nisa, merupakan laki-laki dan merupakan warga sekitar.
Nisa mengatakan, korban maupun terduga pelaku dalam kondisi selamat lantaran warga lebih dahulu mengamankan.
"Diamankan warga dulu ke rumah yang di dekat situ, tak lama polisi dan TNI datang. Kayaknya pas polisi dan TNI lagi mau patroli dekat lokasi kejadian," katanya.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.