Tenaga Ahli ESDM jaring aspirasi mahasiswa kembangkan potensi energi lokal

9 hours ago 3

Ubud, Bali (ANTARA) - Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) Muhammad Iksan Kiat menjaring aspirasi mahasiswa lewat Project Mindset Shifting guna mengembangkan potensi energi lokal.

“Pemuda tidak hanya harus siap kerja, tapi juga siap berkontribusi. Energi bangsa tidak hanya datang dari sumber daya alam, tapi juga dari semangat dan kreativitas generasi mudanya,” ujar Iksan dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Ubud, Bali, Senin malam.

Dari Universitas Cenderawasih di Jayapura hingga Universitas Islam Riau di Pekanbaru, Iksan telah mengunjungi 28 kampus di 20 provinsi, serta berpesan bahwa anak muda harus menjadi penggerak, bukan penonton.

Dari rangkaian dialog dan forum terbuka, tutur dia, lahir tiga aspirasi utama dari anak muda daerah.

Pertama, soal penguatan kompetensi lokal. Mahasiswa perlu mendorong kolaborasi antara kampus, BPSDM ESDM, dan dinas terkait agar kurikulum serta pelatihan SDM benar-benar relevan dengan kebutuhan industri energi.

Baca juga: Pengembangan pembangkit listrik harus optimalkan potensi energi lokal

Kedua, tentang riset dan inovasi berbasis daerah. Banyak perguruan tinggi siap terlibat dalam joint study yang mengembangkan potensi energi lokal, termasuk pembentukan pusat inovasi energi daerah.

Ketiga, dorongan untuk wirausaha muda energi. Anak muda ingin mengambil peran lebih besar dalam rantai nilai sektor ESDM, dari teknologi pendukung, inovasi alat, hingga UMKM energi lokal.

“Kita harus bergerak dari triple helix, antara pemerintah, akademisi, dan industri, menuju octa helix yang melibatkan komunitas, media, lembaga keuangan, dan masyarakat sipil,” kata Iksan.

Bagi Iksan, roadshow ini bukan sekadar laporan kegiatan, tapi perjalanan ideologis. Ia menutup kunjungannya di Politeknik Negeri Lampung.

“Anak muda adalah energi bangsa. Mereka bukan hanya penerus, tapi penggerak perubahan. Ketika mereka memahami peran strategisnya dalam ekosistem energi nasional, cita-cita Indonesia Emas 2045 bukan lagi mimpi, tapi keniscayaan,” kata dia.

Ketua Komunitas Migas dan Energi Indonesia Herry Putranto, yang turut mendampingi roadshow, menyebut langkah tersebut sebagai investasi sosial jangka panjang.

“Konsistensi membina jaringan muda energi akan menentukan kualitas SDM strategis sektor ESDM di masa depan,” ujarnya.

Baca juga: BRIN sampaikan potensi limbah lignoselulosa untuk bahan baku bioetanol
Baca juga: Pemerintah identifikasi potensi energi terbarukan di daerah terpencil

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |