Jakarta (ANTARA) - Telekonsultasi kesehatan jiwa yang dikembangkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki fitur utama yang menjadi andalan yakni di bidang pertolongan pertama luka psikologis (P3LP).
"Serupa dengan pertolongan pertama pada kecelakaan, tapi ini adalah lebih kepada luka psikologis," ujar Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Seksi Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia, Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Bonnie Medana Pahlavie di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Warga asal luar DKI bisa akses layanan telekonsultasi kesehatan jiwa
Bonnie dalam acara bertema "Teman Curhat Warga Jakarta Melalui Layanan Telekonsultasi Kesehatan Jiwa" yang diadakan Pemprov DKI, mengatakan tenaga medis yang menangani layanan ini telah terlatih caranya berempati dan mendengarkan curahan hati pasien-pasien ataupun warga Jakarta yang ingin bercerita mengenai keluh kesahnya.
Fitur lainnya yang juga dihadirkan dalam layanan yakni telekonsultasi dengan psikolog klinis selama 24 jam dan penilaian kesehatan jiwa mandiri.
Baca juga: DKI punya telekonsultasi kesehatan jiwa yang ditangani psikolog
"Silahkan diisi saja kuesionernya, 29 pertanyaan. Nanti akan keluar rekomendasi dari hasil yang diberikan. Selain itu, ada media komunikasi, edukasi, dan informasi misalnya dibutuhkan mindfulness program, musik-musik healing, meditasi, itu juga disediakan di layanan telekonsultasi ini," jelas Bonnie.
Ke depan, layanan telekonsultasi kesehatan jiwa yang nomor teleponnya bisa diakses melalui aplikasi JAKI, akan menghadirkan peta lokasi psikolog klinis yang berpraktik di Jakarta.
Baca juga: Yayasan BUMN gelar Zona Mendengar Jiwa di sekolah
Kemudian, layanan psikofarmaka dan layanan terhadap kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) serta kekerasan terhadap perempuan dan anak (KtPA).
Hadirnya layanan telekonsultasi kesehatan jiwa diharapkan dapat lebih banyak menjangkau warga Jakarta. Ini mengingat adanya keterbatasan pelayanan kesehatan jiwa dari 44 puskesmas dan 31 RSUD milik Pemprov DKI.
"Layanan kesehatan jiwa di puskesmas dan RSUD memiliki keterbatasan mulai dari mengambil jadwal antrean, dan juga layanan yang bisa diakses oleh seluruh warga Jakarta tanpa datang ke faskesnya. Makanya kami hadirkan layanan telekonsultasi kesehatan jiwa," demikian kata Bonnie.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025