Taman di Jepang dinobatkan sebagai yang terkecil di dunia

10 hours ago 6

Tokyo (ANTARA) - Sebuah taman di Prefektur Shizuoka di Jepang bagian tengah diakui oleh Guinness World Records sebagai taman terkecil di dunia.

Berukuran 0,24 meter persegi, taman tersebut hanya muat untuk satu orang duduk di kursi kayu di atas batu.

Terletak di sudut area permukiman di Kota Nagaizumi, taman itu terdiri dari batu bata persegi kecil yang ditinggikan, tanaman kecil di samping bangku, dan dua monumen batu termasuk satu monumen dengan ukiran bunga simbolis kota.

Taman tersebut dijuluki penduduk setempat sebagai "taman terkecil di dunia" dan dikenang sebagai tempat istirahat selama lebih dari 30 tahun, sebelum secara resmi diakui oleh Guinness pada Desember 2024.

Berjarak sekitar 300 meter dari balai kota, taman itu dibangun pada 1988 menggunakan lahan sisa pembangunan jalan.

Seorang mantan pejabat kota mengusulkan ide untuk membuat taman kecil setelah terinspirasi oleh Mill Ends Park di Oregon, AS, pemegang rekor sebelumnya dengan luas 0,29 meter persegi.

Dengan dukungan penduduk setempat, Kota Nagaizumi memutuskan untuk menantang rekor dunia pada 2023.

Untuk biaya yang terkait dengan pendaftaran Guinness World Records, kota tersebut memperoleh sekitar 2,5 juta yen dari anggarannya, penggalangan dana secara daring, dan sumbangan sektor swasta.

Kota tersebut kemudian menyewa seorang surveyor untuk mengukur tanah dan menyerahkan sertifikat yang membuktikan bahwa taman tersebut telah ada selama lebih dari lima tahun. Ruang tersebut juga direkategorikan dari bagian jalan menjadi taman.

Sejak mendapatkan pengakuan Guinness, taman tersebut telah menjadi objek wisata populer, yang menarik pengunjung dari luar Prefektur Shizuoka.

"Kami berharap taman ini akan menjadi kesempatan untuk mempromosikan kota kami," kata Shuji Koyama dari divisi manajemen konstruksi kota.

Sumber: Kyodo

Baca juga: Drone bertenaga hidrogen China cetak rekor terbang nonstop 30 jam

Baca juga: Angka kelahiran di Jepang turun ke rekor terendah sejak 1899

Penerjemah: Yashinta Difa
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |