Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah kabupaten dan kota di Sulawesi Utara berpotensi cuaca ekstrem hingga Jumat (18/7).
"Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, serta peningkatan akumulasi curah hujan harian di wilayah," kata Koordinator Bidang Operasional BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Astrid Y Lasut di Manado, Minggu.
Dia menjelaskan, gelombang 'Madden Julien Oscillation' (MJO) berada di fase empat (netral, Maritime Continent), sehingga berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Sulawesi Utara.
Sementara nilai anomali suhu permukaan laut (SST) di rentang 0 — 1,5 derajat celsius menunjukkan penambahan massa uap air di sekitar perairan Sulawesi Utara.
Baca juga: BMKG keluarkan imbauan kewaspadaan cuaca ekstrem di Sumatera Utara
Selanjutnya, terdapat daerah potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Sulawesi Utara akibat adanya belokan angin (shearline).
Secara umum kondisi labilitas udara lokal di wilayah Sulawesi Utara mendukung pertumbuhan awan konvektif.
Astrid menjelaskan, di hari Senin (14/7) potensi cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di wilayah Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Minahasa Tenggara.
Sementara di hari Rabu (16/7) berpotensi terjadi di wilayah Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, dan Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Selanjutnya, pada hari Kamis (17/) dan Jumat (18/7) diprakirakan terjadi di Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Pada hari Selasa (15/7), Sabtu (19/7) dan Minggu (20/7) wilayah Sulut diperkirakan cerah hingga hujan ringan.
Baca juga: BPBD Sumenep sampaikan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.