Bengkalis,Riau, (ANTARA) - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Syariah Bengkalis, Provinsi Riau, resmi beralih status menjadi institut negeri dengan nama Institut Syariah Negeri Junjungan (ISNJ) Bengkalis berdasarkan Keputusan Kementerian Agama Republik Indonesia Nomor 906 Tahun 2024.
Bupati Bengkalis Kasmarni, di Bengkalis, Senin, meresmikan perubahan status itu dengan melepas balon ke udara didampingi oleh Rektor ISNJ Khodijah Ishak. Selain itu, juga hadir Ketua Yayasan Bangun Insani Muhammad Isa dan pimpinan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
Baca juga: Kemenag lakukan penilaian STIE Syariah Bengkalis beralih jadi negeri
"Pemerintah Kabupaten Bengkalis tentu sangat mendukung perubahan status ini karena menjadi impian masyarakat dan semua pihak Negeri Junjungan," kata bupati.
Dia menambahkan bahwa ke depan perubahan status dapat dibarengi dengan perubahan lainnya yang ada di perguruan tinggi, baik dari kualitas pendidikan maupun program studi dan pengembangan sumber daya manusia, sehingga menjadi kampus yang berdaya saing.
Pada kesempatan itu, dia juga mengucapkan terima kasih kepada direktur dan sivitas akademika ISNJ sehingga dapat beralih status sejak didirikan 14 Oktober 2003 lalu.
Baca juga: Pemkab Bengkalis alokasikan Rp1 miliar tingkatkan kualitas pendidikan
"Perguruan tinggi ini sudah membangun kerja sama yang baik dengan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, ke depan diharapkan mampu meningkatkan kolaborasi dan koordinasi sehingga dapat menciptakan generasi pendidikan yang berkualitas," ujarnya.
Sementara itu, Rektor ISNJ Bengkalis Khodijah Ishak mengatakan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di bidang syariah, baik ekonomi syariah maupun bidang lainnya.
Baca juga: Mahasiswa Polbeng buat mesin peniris madu lebah hutan
"Dengan beralih ke institut maka institusi kami dapat mengembangkan beberapa rumpun ilmu pengetahuan yang sesuai dengan potensi dan keperluan daerah, sehingga mampu menyelenggarakan program strata satu (S1), pascasarjana (S2) maupun profesi," katanya.
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
