Kota Bogor (ANTARA) - Bendi Wijaya, sopir truk pengangkut galon penyebab kecelakaan yang menewaskan delapan orang di Gerbang Tol Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Kantor Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bogor Kota, Selasa.
"Tadi sudah saya sampaikan sebagai saksi. Kalau untuk hasil penyelidikan, kami tidak bisa sampaikan di sini, nanti kalau sudah lengkap baru kita bisa sampaikan," kata Kasubdit Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Lalu Wira yang diwawancarai saat Bendi Wijaya menjalani pemeriksaan.
Bendi Wijaya hadir di Kantor Satlantas Polres Bogor Kota dengan diantar menggunakan ambulans. Dengan kondisi kepala diperban dan kaki sebelah kanan luka, Bendi dibopong dua petugas kepolisian memasuki ruang pemeriksaan.
Awalnya Satlantas Polresta Bogor Kota menjadwalkan pemeriksaan Bendi Wijaya pada Senin (10/2), namun pihak rumah sakit menyatakan saat itu Bendi belum dalam kondisi sehat untuk diperiksa.
Baca juga: Sopir truk maut Gerbang Tol Ciawi alami cedera otak
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi dr. Fusia Meidiawaty pada kesempatan sebelumnya mengatakan bahwa sopir truk Bendi Wijaya mengalami cedera otak.
"Jadi, saat ini sopir mengalami cedera kepala sedang, kalau dalam istilah kedokteran ada sedikit pendarahan di bagian otaknya," kata dr. Fusia.
Selain mengalami cedera otak, Bendi yang merupakan warga Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, itu juga mengalami luka di bagian mata sehingga harus menerima perawatan dari dokter spesialis mata dan spesialis saraf.
"Kalau kita lihat kondisinya belum bisa berkomunikasi, hanya kalau dibandingkan dengan kondisi kemarin sudah sedikit lebih baik, sudah mulai bisa membuka mata. Kalau kemarin betul-betul tidak bisa membuka mata," ujar dr. Fusia.
Baca juga: Delapan tewas di Tol Ciawi, tujuh pria satu wanita
Sopir truk itu merupakan satu dari 11 orang korban selamat dalam peristiwa kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2 pada Selasa (4/2) malam.
Sebelumnya, Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Polisi Eko Prasetyo menjelaskan peristiwa kecelakaan di Gate Tol Ciawi 2 itu terjadi pada Selasa malam sekitar pukul 23.30 WIB.
Kecelakaan yang menghancurkan bangunan gerbang tol itu juga melibatkan sebanyak enam unit kendaraan, tiga kendaraan di antaranya rusak terbakar dan tiga kendaraan lainnya mengalami kerusakan berat.
Saat itu truk dengan muatan galon yang melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta, diduga mengalami rem blong menjelang gerbang tol Ciawi 2.
"Diduga kendaraan tersebut mengalami gagal fungsi rem (rem blong) sehingga menabrak rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi (pembayaran e-tol). Tiga kendaraan hancur terbakar, tiga kendaraan lainnya mengalami kerusakan," ujar Eko.
Baca juga: Ini fakta-fakta kecelakaan maut di gerbang Tol Ciawi 2
Baca juga: Kronologi enam penumpang mobil travel asal Sukabumi tewas di GT Ciawi
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025