Jakarta (ANTARA) - Pebasket Dewa United Banten Gelvis Solano mengaku siap berperan menjadi apa pun saat melawan Hangtuah Jakarta dalam gim kedua di putaran pertama playoffs demi membantu timnya lolos ke semifinal Indonesian Basketball League (IBL) 2025.
Menurut dia, playoffs bukan soal statistik individu, tetapi tentang kontribusi pemain yang berdampak langsung pada hasil akhir.
"Saya tidak fokus pada satu hal spesifik, kadang saya harus mencetak poin, kadang bertahan atau mendistribusikan bola, jadi intinya siap melakukan apa pun yang dibutuhkan tim untuk menang," kata Solano dalam laman klub yang dikutip di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan, menjaga fokus dan bermain tenang adalah kunci untuk meraih kemenangan, khususnya di laga sengit seperti fase gugur.
Dia mengaku, salah satu tantangan di lapangan adalah membagi peran antara menjadi pencetak poin dan fasilitator.
"Tugas saya membaca situasi dan memastikan keseimbangan permainan tetap terjaga," ujar point guard asal Republik Dominika itu.
Dewa United Banten berhasil menang 72-63 dalam gim pertama melawan Hangtuah Jakarta di GOR Ciracas, Jakarta, Kamis (3/7).
Baca juga: Kapten Dewa United: Tak ada ruang untuk santai di "playoffs" IBL
Solano dikenal sebagai guard yang agresif dan kerap mencetak banyak poin dalam setiap pertandingan, tetapi pada gim terakhir dia tidak melakukan kebiasaannya tersebut.
Meski begitu, pengaruhnya dalam membangun ritme permainan dan menjaga tempo masih sangat kuat bagi Anak Dewa saat melawan skuad asuhan Wahyu Widayat Jati itu.
Setelah bertanding dalam gim pertama, Kaleb Ramot Gemilang dan kawan-kawan akan melakoni laga kedua playoffs di Dewa United Arena, Tangerang, Sabtu (5/7).
Sedangkan gim ketiga atau penentu akan tetap dilakukan di markas Dewa United, jika skuad asuhan Pablo Favarel kalah dan membuat rekor pertemuan menjadi 1-1 dalam dua gim tersebut.
Baca juga: Favarel ingin Dewa United main lebih tenang saat gim kedua "playoffs"
Baca juga: Menang di gim pertama "playoffs", Prastawa: Kami mau sapu bersih Hawks
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
