Jakarta (ANTARA) - Bank SMBC Indonesia menggelar festival UMKM Daya Fest 2025 yang menampilkan produk kerajinan tangan dan kuliner binaan SMBC untuk membuka peluang pasar pelaku usaha lebih luas.
Direktur Utama Bank SMBC Indonesia Tbk Henoch Munandar mengatakan Daya Fest memfasilitasi pelaku usaha UMKM dalam memaksimalkan penggunaan dana agar lebih terarah dan berdampak melalui program literasi keuangan.
“Kita lebih berharap bahwa penggunaan dana yang digunakan oleh rekan-rekan di UMKM itu benar-benar terarah dan kita juga harus imbangi tentunya dengan salah satu program Daya, financial literacy, itu sudah masuk ekosistem kami,” kata Henoch kepada awak media pada acara Daya Fest 2025 di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Kemenekraf: SMBC Daya Fest dukung upaya pengembangan UMKM kreatif
Ia mengatakan Daya Fest memberikan kesempatan kepada pelaku usaha untuk bertemu dengan korporasi yang menyediakan bahan baku untuk mempertahankan rantai pasok (supply chain) agar produk yang bisa dibuat oleh pelaku usaha memiliki kualitas baik.
Ekosistem ini yang dijaga oleh SMBC agar pelaku usaha bisa memanfaatkan fasilitas pendampingan dan bisa memperluas jangkauan pasar dengan produk yang menarik.
Selain pendampingan mengenai literasi keuangan, SMBC juga memberikan pelatihan pengembangan kapasitas diri, pengembangan berkelanjutan dan peningkatan kapasitas usaha.
Baca juga: Kemendag dan SMBC kolaborasi dorong ekspor ke pasar Jepang
Sementara itu, Communications and Daya Head Andrie Darusman mengatakan, program Daya Fest juga untuk mewadahi nasabah atau non-nasabah memiliki peluang usaha tambahan sebagai alternatif pemasukan.
“Jadi, di situ nasabah atau pun non-nasabah bisa melihat peluang usaha tambahan yang bisa mereka lakukan. Jadi, apakah mereka sekarang itu karyawan ataupun mereka sudah berusaha mereka bisa melihat alternatif tambahan di situ,” kata Andrie.
Andrie mengatakan sejak 2021 sampai 2024, Daya Fest telah menjangkau 10 juta peserta UMKM dan mengadakan 12 ribu aktivasi untuk membantu UMKM membuka peluang usahanya.
Baca juga: BI dukung UMKM dan digitalisasi di Dieng Culture Festival 2025
Ia juga mengatakan daya beli masyarakat terhadap produk UMKM juga terlihat dari meningkatnya jumlah produksi para pelaku usaha binaan dan juga kemampuan para pelaku usaha untuk memasarkan produknya yang relevan kepada pembeli.
“Kalau misalnya usaha UMKM dikelola secara baik dan kemudian bisa melihat peluang dengan jeli, peningkatan bisa tetap dilakukan,” katanya.
Daya Fest 2025 menampilkan 113 pelaku usaha dari nasabah SMBC maupun anak perusahaan termasuk BTPN Syariah, yang dipamerkan dalam Selendang Mayang.
Andrie menjelaskan kriteria kategori yang dikurasi antara lain handicraft, fashion, dan kuliner, serta harus relevan dengan kebutuhan nasabah atau pembeli yang berkunjung. SMBC juga mengutamakan kualitas dan keaslian dari barang yang dijual, artinya harus diproduksi sendiri dan menonjolkan keautentikannya.
Baca juga: Kementerian UMKM sebut penguatan sinergi multipihak buat UMKM berdaya
Baca juga: ITDC gelar festival rakyat perkuat pengembangan UMKM lokal
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.