Jakarta (ANTARA) - Siloam International Hospitals melalui Siloam Hospitals Kebon Jeruk resmi memperkenalkan Robotic Surgical Assistant (ROSA), teknologi robotik terbaru untuk operasi penggantian sendi lutut.
Konsultan Bedah Ortopedi Hip and Knee yang memimpin tim ortopedi robotik Siloam Hospitals Kebon Jeruk Dr Franky Hartono mengatakan, ROSA merupakan sistem robotik canggih yang membantu dokter ortopedi memetakan anatomi lutut pasien secara tiga dimensi serta menuntun setiap langkah pembedahan dengan presisi tinggi.
Perbedaan antara rencana pemotongan tulang yang dibuat secara digital dan hasil nyata operasi dengan bantuan ROSA sangat minimal yakni rata-rata kurang dari 1° dan 1 mm, yang menunjukkan tingkat akurasi yang tinggi.
"ROSA memberikan kami kemampuan untuk menyesuaikan setiap tindakan dengan anatomi unik setiap pasien. Hasilnya lebih akurat, stabil, dan memungkinkan pasien untuk kembali beraktivitas lebih cepat,” ujar Franky dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Peningkatan RSUD Tarempa perkuat layanan kesehatan di pulau terluar
Franky menyampaikan, teknologi tersebut memungkinkan posisi implan lebih tepat, mengurangi nyeri pascaoperasi, mempercepat masa pemulihan, menurunkan risiko operasi revisi, serta memperpanjang daya tahan implan.
"Pasien dengan nyeri lutut akibat osteoartritis sering kali kehilangan kepercayaan diri untuk bergerak. Dengan ROSA, kami membantu mereka bukan hanya pulih, tetapi juga mendapatkan kembali kualitas hidupnya," katanya.
Dengan menggabungkan analisis data real-time, perencanaan digital, dan bantuan robotik berpresisi tinggi, pasien kini dapat memperoleh hasil pembedahan yang lebih aman, efisien, dan personal.
Selain meningkatkan presisi klinis, kehadiran ROSA juga merupakan bagian dari strategi jangka panjang Siloam International Hospitals untuk memperkuat Center of Excellence di bidang ortopedi dan bedah minimal invasif.
Baca juga: DPR: Pelayanan kesehatan di Sigi perlu perhatian khusus pemda & pusat
"Investasi kami pada ROSA merupakan bentuk komitmen menghadirkan inovasi medis yang berdampak langsung pada pasien. Teknologi ini bukan sekadar alat, tetapi simbol dari transformasi layanan kesehatan menuju presisi dan efisiensi," kata Executive Director Siloam Hospitals Kebon Jeruk Inge Samadi.
Melalui investasi berkelanjutan pada teknologi medis mutakhir, pelatihan tenaga ahli, dan peningkatan kualitas layanan, Siloam berkomitmen untuk memperluas akses terhadap layanan kesehatan berstandar internasional, sekaligus berkontribusi pada kemandirian teknologi kesehatan nasional.
“Kami ingin masyarakat tahu bahwa teknologi medis terbaik kini sudah tersedia di dalam negeri. Pasien tidak perlu lagi pergi ke luar negeri untuk mendapatkan operasi lutut dengan teknologi robotik berpresisi tinggi," ujar Inge.
Baca juga: Pelayanan mudah dinilai lebih penting dibanding ganti nama RSUD
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































