SGN dorog PG Kwala Madu jadi pilar penting capai swasembada gula

5 hours ago 4

Surabaya, Jawa Timur (ANTARA) - PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) mendorong Pabrik Gula (PG) Kwala Madu menjadi pilar penting dalam pencapaian swasembada gula konsumsi khususnya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi wilayah Sumatera Utara.

“Dengan sinergi antara pabrik dan kebun, serta dukungan inovasi, kami optimis target giling 2025 dapat tercapai dan memberikan kontribusi nyata bagi ketahanan pangan nasional,” kata Sekretaris Perusahaan PT SGN Yunianta di Surabaya, Jawa Timur, Selasa.

Untuk musim giling 2025, PG Kwala Madu sendiri telah menetapkan target ambisius dengan peningkatan luas lahan, volume tebu tergiling, hingga efisiensi kapasitas giling pabrik.

Luas areal tebu yang sebelumnya tercatat 5.628 hektare pada 2024 ditargetkan meningkat menjadi 5.896 hektare pada 2025 sedangkan volume tebu tergiling ditingkatkan dari 238 ribu ton menjadi 270 ribu ton.

Baca juga: SGN dukung ketahanan energi melalui tetes tebu sebagai bahan EBT

Tak hanya itu, produktivitas lahan (protas) juga ditargetkan naik dari 42,32 ton per hektare menjadi 45,85 ton per hektare dengan kapasitas giling pun mengalami ditingkatkan secara signifikan yaitu dari 2.455 ton cane per day (TCD) menjadi 3.000 TCD.

General Manajer PG Kwala Madu Holdinar Aritonang mengatakan dengan pencapaian ini maka pihaknya akan menjadi sebagai salah satu motor penggerak industri gula nasional yang tak hanya fokus pada volume produksi tetapi juga pada kualitas dan efisiensi.

"Strategi peningkatan kinerja pabrik difokuskan pada optimalisasi bahan baku dan efisiensi proses produksi," ujar Holdinar.

Ia menjelaskan PG Kwala Madu telah mengevaluasi hasil giling 2024 dan melakukan sejumlah perbaikan menyeluruh saat proses overhaul agar downtime pabrik pada musim giling 2025 dapat ditekan dan efisiensi meningkat.

Baca juga: SGN pastikan kesiapan PG Gempolkrep jelang musim giling tebu

Selain itu, PG Kwala Madu turut berkoordinasi intensif dengan tim on-farm untuk memastikan kualitas tebu yang diterima setiap hari sesuai standar yaitu manis, bersih, dan segar.

Upaya peningkatan kinerja pun tidak hanya dilakukan dari sisi pabrik namun juga dari sisi on-farm yakni dengan menerapkan teknologi modern dalam pengelolaan lahan secara progresif seperti penggunaan drone yang terbukti lebih merata dan efektif.

"Kami juga menerapkan inovasi untuk pengamanan tanaman salah satunya melalui pembangunan parit pembatas. Langkah-langkah ini merupakan bagian dari transformasi kebun menuju produktivitas yang berkelanjutan,” kata GM MKSO PT SGN Kebun Kwala Madu Raulina Panjaita.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |