Surabaya (ANTARA) - PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) menjalin kerja sama dengan Balai Besar Sertifikasi Elektronik Badan Cyber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menerapkan sertifikasi elektronik dalam mendukung transformasi digital di lingkungan perusahaan.
Direktur Utama PT SGN Mahmudi menyatakan transformasi digital menjadi salah satu fokus utama PTPN Group terutama bagi PT SGN sebagai subholding sektor gula yang memiliki peran penting dalam meningkatkan efisiensi serta keamanan sistem elektroniknya.
"Kerja sama ini merupakan langkah strategis bagi PT SGN dalam memperkuat keamanan dan mempercepat proses bisnis dengan memanfaatkan sertifikat elektronik,” katanya di Surabaya, Kamis.
Mahmudi menuturkan, melalui berbagai sistem yang telah diterapkan seperti e-office, e-procurement, e-kontrak, dan sales maka kebutuhan aspek keamanan yang lebih baik menjadi semakin mendesak.
Oleh sebab itu, kolaborasi dengan BSSN diharapkan dapat memperkuat tata kelola dan operasional perusahaan guna mencapai target swasembada gula nasional.
Terlebih, PT SGN memiliki peran strategis dalam industri gula nasional yakni saat ini mengelola 35 persen produksi gula nasional dan terus berupaya meningkatkan produktivitas guna mencapai target swasembada gula konsumsi pada 2027.
Pada 2024, PT SGN mencatat produksi gula tertinggi dalam tujuh tahun terakhir dan menargetkan pencapaian produksi tertinggi dalam 90 tahun terakhir pada 2025.
PT SGN berkomitmen untuk terus berinovasi guna mencapai swasembada gula serta mengembangkan bioetanol dari molases dan nira tebu sebagai bagian dari strategi ketahanan energi nasional.
“PT SGN semakin optimis dalam mempercepat transformasi digitalnya guna mewujudkan visi sebagai perusahaan gula nasional yang mandiri, berdaya saing, dan berkontribusi bagi ketahanan pangan Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Sertifikasi Elektronik BSSN Jonathan Gerhard Tarigan menegaskan transformasi digital tidak sekadar mengimplementasikan sertifikat elektronik tetapi juga mencakup aspek perlindungan keamanan siber yang lebih luas.
"Saat ini layanan BSSN telah terintegrasi dengan lebih dari 750 instansi dan 1.200 aplikasi. Kami berharap kerja sama ini tidak hanya terbatas pada penerapan tanda tangan elektronik, tetapi juga berkembang ke sektor lainnya," ujar Jonathan.
Jonathan berharap kerja sama ini dapat memperkuat tata kelola bisnis PT SGN, meningkatkan efisiensi operasional, serta mendukung ketahanan pangan dan energi nasional.
Baca juga: SGN targetkan produksi gula capai 1,01 juta ton pada 2025
Baca juga: SGN bersama kementerian luncurkan gerakan menuju swasembada gula
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025