Seorang jamaah lansia Uruguay naik haji setelah 20 tahun jadi mualaf

3 months ago 43

Mina, Arab Saudi (ANTARA) - Luis Abi Rachid, seorang jamaah haji berusia 70 tahun dari Uruguay berbagi kisah tentang penerbangan pertamanya ke Arab Saudi untuk melaksanakan haji, sebagaimana dikutip dari Saudi Press Agency (SPA).

SPA memberitakan bahwa Luis Abi Rachid merupakan seorang tamu dalam Program Penjaga Dua Masjid Suci untuk Haji, Umrah, dan Ziarah, yang dimiliki oleh otoritas Arab Saudi.

Setelah terpilih untuk program yang diawasi dan dilaksanakan oleh Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Arab Saudi, dia menggambarkan perjalanan itu sebagai perjalanan yang dipenuhi dengan kedamaian dan pemenuhan spiritual, yang menandai terwujudnya keinginan seumur hidupnya untuk melaksanakan rukun Islam kelima.

"Saya tiba di tanah suci dengan perasaan yang tak terlukiskan," katanya.

"Saya sedang dalam perjalanan untuk melaksanakan umrah dan melihat Kabah Suci untuk pertama kalinya dalam hidup saya, setelah sebelumnya hanya melihatnya di televisi. Hati saya meluap dengan kerinduan akan tempat suci ini," lanjut Rachid.

Dia mengemukakan bahwa melaksanakan ibadah haji menurut dia adalah mimpi, terutama bagi mualaf.

"Ketika saya terpilih untuk mengikuti program ini, saya merasakan kegembiraan yang tak terlukiskan. Segala puji bagi Allah, dan juga bagi pimpinan Kerajaan Saudi Arabia yang telah mewujudkan mimpi saya—dan mimpi banyak Muslim di seluruh dunia—menjadi kenyataan," tambahnya.

Dia menceritakan bahwa perjalanannya menuju Islam dimulai 20 tahun yang lalu, ketika seorang teman Muslim memperkenalkannya kepada agama tersebut selama tiga bulan. Selama waktu itu, ia mempelajari Al Quran dan praktik salat, dan akhirnya meyakini bahwa Islam adalah agama yang benar.

Sejak memeluk Islam, ia telah memperdalam iman dan pemahamannya, dan telah lama bermimpi untuk menunaikan ibadah haji dan mengunjungi Kakbah.

"Allah membimbing saya dan membawa saya dari kegelapan menuju kejernihan spiritual. Saya merasakan kedamaian dan keamanan batin yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. Islam adalah agama yang seimbang, moderat, dan tenang—bebas dari hal-hal yang berlebihan, ekstremisme, atau kekakuan," paparnya.

Sebagai penutup, dia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Yang Mulia Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud, Putra Mahkota dan Perdana Menteri, atas upaya mereka dalam mengabdi kepada Islam dan umat Islam.

Dia juga berdoa agar Allah melindungi Arab Saudi dan para pemimpinnya, serta memberkati keduanya dengan pertumbuhan, kemajuan, dan kemakmuran yang berkelanjutan.

Sumber: SPA

Baca juga: Saudi sediakan layanan medis digital haji, termasuk bahasa Indonesia

Baca juga: Saudi siaga 24/7 pastikan kelancaran akomodasi bagi jamaah berizin

Baca juga: BP Haji hargai upaya Arab Saudi selenggarakan Haji 2025 lebih tertib

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |