Jakarta (ANTARA) - Keluarga Zetro Leonardo Purba, staf KBRI Lima yang wafat di Peru awal bulan ini, mengapresiasi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI yang telah membantu pemulangan mendiang Zetro yang telah mereka anggap sebagai pahlawan.
“Zetro ini adalah pahlawan bagi keluarga kami. Hari ini, semakin tegas hal tersebut (ketika peti jenazah) dibungkus dengan bendera Merah Putih,” kata Tiopan Purba mewakili keluarga Zetro dalam acara penghormatan terakhir kepada mendiang Zetro Leonardo Purba di Gedung Pancasila Kemlu RI, Jakarta, Kamis (11/9).
Di hadapan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono, Tiopan mengatakan bahwa keluarga selalu mendukung Zetro selama ia berkarya di Kemlu RI selama ini. “Darah kami ikut mendidih berdiri mendukung dan mendoakan dia dalam perjalanan karirnya,” kata dia.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Kemlu RI sudah memberi begitu banyak bantuan kepada keluarga sejak pengurusan jenazah di Peru hingga pemulangan dan pemakaman mendiang di tanah air.
Tiopan juga mengapresiasi Menlu yang menyempatkan diri di tengah kesibukannya untuk ikut menjemput jenazah Zetro di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
“Terima kasih Bapak Menteri dan seluruh jajaran, kami sungguh berbangga karena ini, di tengah-tengah rasa duka yang kami alami,” ucap dia.
Ia pun menyampaikan harapan supaya Kemlu RI memenuhi komitmennya untuk membantu istri dan keluarga yang ditinggalkan Zetro, khususnya dalam menjamin pendidikan bagi ketiga anak almarhum.
Baca juga: Apresiasi keluarga Zetro, Menlu tegaskan akan bantu sekolahkan anaknya
Sementara itu, Menlu RI Sugiono mengapresiasi keluarga Zetro, khususnya sang istri Priscilia, yang sudah setia mendampingi, memberikan semangat, dan mengiringi pengabdian almarhum selama 16 tahun berkarya di Kemlu RI.
Ia pun mengamini bahwa Zetro adalah seorang ayah yang peduli dan menomorsatukan keluarga. Sementara di tempat kerja, Zetro adalah pegawai yang berintegritas, cermat, dan bertanggung jawab dalam tugas yang diampunya di bidang keuangan, kata dia.
Zetro Leonardo Purba, Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima, ditembak hingga tewas oleh orang yang tidak dikenal di dekat tempat tinggalnya di Lince, Lima, pada Senin (1/9) waktu setempat.
Otoritas setempat telah menjalankan penyelidikan atas kasus pembunuhan staf KBRI tersebut. Jenazah Zetro juga sudah menjalani otopsi untuk keperluan penyelidikan.
Usai tiba di tanah air, jenazah Zetro sempat disemayamkan di rumah duka RSPAD Gatot Subroto. Setelah diberikan penghormatan terakhir di Kemlu RI pada Kamis, jenazah Zetro dihantarkan ke tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Sari Mulya, Tangerang Selatan.
Baca juga: Menlu yakin Peru akan tangani serius penembakan staf KBRI Lima
Baca juga: Apresiasi keluarga Zetro, Menlu tegaskan akan bantu sekolahkan anaknya
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.