Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 330 korban bencana alam banjir dan longsor menggunakan transportasi dari Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara ke Pelabuhan Ulee Lheu, Banda Aceh pada Selasa.
"Penyeberangan ini merupakan layanan gratis yang disiapkan pemerintah, karena akses darat tidak dapat dilalui menyusul adanya jembatan terputus di Bireuen," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Lhokseumawe Azwar di Banda Aceh, Selasa.
Baca juga: BNPB: jalur Medan-Aceh Tamiang bisa diakses setelah pembukaan jalur
Ia menjelaskan seluruh penumpang yang sudah mendaftar dan berangkat pada Selasa akan menempuh waktu sekitar 14 jam menuju Kota Banda Aceh.
"Seluruh kuota penumpang yang tersedia telah terisi penuh menyusul tingginya masyarakat yang memanfaatkan sarana pelayanan yang disiapkan pemerintah," katanya.
Ia menambahkan saat ini yang sudah tersedia KN Antares yang sudah ada di pelabuhan dan berangkat sekitar pukul 15.00 WIB.
Sementara kapal Express Bahari saat ini sedang menuju pelabuhan Aceh Utara dengan membawa penumpang dari Kota Langsa.
Humas PT Pelindo Lhokseumawe Khairul Iman mengatakan satu kapal sudah stanby di area dermaga dan satu lagi sedang menuju dari Langsa tepatnya Kuala Langsa dan akan tiba sore hari serta langsung melanjutkan perjalanan ke Banda Aceh.
Baca juga: IDAI tekankan kesehatan tubuh dan psikologis anak korban banjir
Baca juga: Pemerintah inventarisasi UMKM terdampak bencana banjir di Sumatera
"Kami berharap para penumpang tetap menjaga kesehatan serta mematuhi segala aturan dalam keselamatan dalam pelayaran," katanya.
Pihaknya berharap pelayanan yang diterima bisa membantu para korban banjir agar bisa pulang ke tempat asal dan bertemu kembali dengan keluarga.
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































