SBY Art Community gaungkan perdamaian lewat pameran “Art for Peace

2 weeks ago 12

Jakarta (ANTARA) - Presiden Ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama sejumlah seniman yang tergabung dalam SBY Art Community menghadirkan pameran bertajuk “Art for Peace and a Better Future”.

Pameran yang digelar di ASHTA Distric 8 Jakarta Selatan itu menampilkan karya seni rupa berupa 31 karya lukis dengan tema perdamaian, keberlanjutan, dan harapan lintas generasi dari 21 seniman lukisan.

“Para seniman mengekspresikan pikiran hati dan harapan-harapannya agar di negeri ini, di dunia yang kita dapatkan adalah kedamaian dan perdamaian,” kata SBY, pada pembukaan pameran seni tersebut di Jakarta, Sabtu (6/9).

Salah satu pengunjung pameran “Art for Peace and a Better Future” melihat lukisan karya Presiden RI Ke-6, yang digelar di ASHTA Distric 8 Jakarta Selatan, pada Sabtu (6/9/2025). ANTARA/Sri Dewi Larasati

Menurut dia, para seniman bertekad bukan hanya peduli, tetapi juga menjadi bagian dari solusi untuk memastikan masa depan Indonesia adalah masa depan yang lebih baik.

SBY mengatakan para seniman memiliki kebebasan dalam mengekspresikan diri, melalui karya dalam pameran ini berdialog, menyampaikan hati melalui bahasa simbol dan tak kasat mata.

“Seniman komunitas seni sama dengan komunitas yang lain, sama dengan profesi yang lain, sama dengan elemen bangsa yang lain sebenarnya mencintai kedamaian dan perdamaian, persaudaraan dan kerukunan. Ingin berkarya, berbuat sesuatu untuk kebaikan Indonesia kita, kebaikan masyarakat kita,” jelas dia.

Suasana pembukaan pameran “Art for Peace and a Better Future” melihat lukisan karya Presiden RI Ke-6, yang digelar di ASHTA Distric 8 Jakarta Selatan, pada Sabtu (6/9/2025). ANTARA/Pradanna Putra Tampi

Ketua Koordinator SBY Art Community, Ediwan Prabowo, menyampaikan dalam pameran itu para pelukis datang dari latar belakang yang beragam, namun dipersatukan oleh visi yang sama menjadikan seni sebagai jembatan antar generasi dan antar budaya.

“Saya mengajak kita semua untuk tidak hanya melihat lukisan hasil karya kami ini sebagai karya visual saja, namun sebagai cermin harapan, suara perdamaian dan jejak kolaborasi lintas generasi dan pengalaman dari profesi pelukis masing-masing,” tutur dia.

Adapun pameran “Art for Peace and a Better Future” berlangsung mulai 6 September hingga 5 Oktober 2025 dan terbuka untuk umum.

Baca juga: Pameran SBY Art bukti sektor ekraf bisa jadi mesin penggerak ekonomi

Baca juga: Menekraf bangun sektor seni rupa lewat kolaborasi pelukis antarnegara

Baca juga: SBY terima Kemenekraf di Cikeas Gallery bahas karya hingga ekraf

Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |