Satgas paparkan jalur penyebaran Cs-137 melalui udara dan slag logam

6 hours ago 1

Serang (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan Radiasi di kawasan industri Cikande, Kabupaten Serang, Banten, memaparkan dua jalur utama penyebaran kontaminasi radionuklida Cesium-137 (Cs-137), yakni melalui udara (airborne) dan limbah slag logam hasil peleburan.

Temuan ini menjadi dasar perluasan area dekontaminasi dan relokasi sementara warga terdampak.

“Jalur pertama adalah udara akibat aktivitas industri di sekitar kawasan ini. Jalur kedua melalui slag, yakni limbah hasil peleburan logam yang digunakan untuk reklamasi,” kata Dirbinjihandak dan Nubika Pusziad TNI AD Kolonel Czi Yudil Hendro di Serang, Senin.

Menurutnya, limbah slag berbentuk seperti kerikil itu diduga digunakan untuk mengurug lahan di beberapa titik di Desa Sukatani dan sekitarnya.

“Dari hasil identifikasi di lapangan, dua faktor inilah penyebab utama perpindahan kontaminasi Cs-137. Ada indikasi partikel halus terbawa angin dan mengendap di permukaan tanah,” ujarnya.

Tim Nubika bersama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) telah memetakan zona paparan untuk mencegah aktivitas masyarakat di area berisiko tinggi.

Baca juga: KLH tegaskan Cesium-137 larut air dan berpotensi airborne

Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup Rasio Ridho Sani mengatakan hasil survei lapangan menunjukkan paparan radiasi tidak hanya di udara, tetapi juga di lapisan tanah permukaan.

“Kita baru mendeteksi kontaminasi di lapisan atas. Untuk memastikan kondisi bawah, perlu dilakukan pengeboran (coring) dan pembersihan lapisan (stripping),” ujarnya.

Ia menegaskan, prosedur stripping baru dilakukan setelah wilayah sekitar benar-benar aman bagi petugas dan warga. “Kami tidak bisa mengambil risiko. Proses dekontaminasi harus mengikuti protokol keselamatan radiasi yang ketat,” kata Rasio menegaskan.

Rasio juga mengungkapkan, sumber material slag yang diduga terkontaminasi masih dalam penyelidikan oleh aparat penegak hukum. “Kami ingin memastikan tidak ada lagi praktik penggunaan slag tanpa pengawasan, agar kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya.

Ia menjelaskan, kegiatan industri di kawasan Cikande tetap diperbolehkan berjalan dengan pengawasan ketat dari Bapeten dan KLH. “Fokus kami menjaga keseimbangan antara keselamatan masyarakat dan keberlanjutan industri,” katanya.

Upaya mitigasi dilakukan secara terpadu oleh KLH, Bapeten, BRIN, BNPB, TNI AD, dan Polri. “Langkah-langkah ini bukan hanya untuk menuntaskan paparan radiasi Cs-137, tetapi juga membangun sistem pengawasan yang lebih kuat agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” ujar Rasio.

Baca juga: Pemkab Serang buka posko pemeriksaan kesehatan bagi warga Cikande

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |