Tanjungpinang (ANTARA) - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan menangani kecelakaan kapal speed boat fiber Asna Jaya yang tenggelam di perairan Pulau Parit, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Kapal dengan muatan sayuran yang berlayar dari Batam menuju Pekanbaru, Provinsi Riau itu tenggelam setelah diduga menabrak karang, Rabu (31/12), sekitar pukul 08.40 WIB. Kapal cepat ini mengangkut empat orang penumpang.
Baca juga: SAR Tanjungpinang cari seorang kru kapal tenggelam di perairan Karimun
"Informasi awal kejadian kapal tenggelam ini diterima dari anggota Tagana Kabupaten Tanjung Balai Karimun," kata Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Fazzli, Rabu siang.
Menindaklanjuti informasi itu, kata Fazzli, SAR Tanjungpinang langsung berkoordinasi dengan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) dan KSOP Tanjung Balai Karimun guna membantu proses evakuasi korban serta memastikan kejadian ini tidak mengganggu alur pelayaran sekitar.
Berdasarkan informasi yang diterima, sambungnya, keempat penumpang kapal Asna Jaya dalam keadaan selamat dan berhasil dievakuasi ke Lanal Tanjung Balai Karimun.
"Tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut," ujarnya.
Fazzli menyampaikan SAR Tanjungpinang telah menyiagakan personel Pos SAR Tanjung Balai Karimun untuk memastikan kondisi kapal yang tenggelam itu tidak membahayakan sekaligus tidak mengganggu alur pelayaran.
Baca juga: Kapal tenggelam di perairan Karimun angkut pekerja migran ilegal
Baca juga: Tongkang nyaris tenggelam angkut kontainer di Karimun sudah dipindah
Ia mengimbau kepada seluruh pengguna transportasi laut agar selalu memperhatikan faktor keselamatan pelayaran dan kondisi cuaca sebelum berlayar, apalagi menjelang pergantian tahun baru.
"Pantau terus kondisi cuaca di situs-situs resmi pemerintah, seperti BMKG, sebelum berangkat atau berlayar di laut," kata Fazzli.
Pewarta: Ogen
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































