Ambon (ANTARA) - Tim SAR dari Pos SAR Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku mengevakuasi 11 anak buah kapal (ABK) KM Rajawali Perkasa 103 yang karam di sekitar Perairan Pulau Suanggi, Laut Banda pada Senin sekitar pukul 03:00 WIT.
"Operasi SAR dilakukan setelah pusat komando (Comm Centre) Basarnas Ambon sekitar pukul 14.15 WIT menerima informasi laka laut dari Joli, seorang agen kapal," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Maluku Muhamad Arafah di Ambon, Senin.
Laporan dari Jolu menyebutkan kalau kapal ikan KM Rajawali Perkasa 103 dengan jumlah ABK 11 orang mengalami karam di Perairan Pulau Suanggi Laut Banda sekitar pukul 03:00 WIT dini hari.
Baca juga: Basarnas setop cari korban kapal hilang di Laut Banda, 3 tak ditemukan
Basarnas Ambon merespons cepat laporan tersebut dengan mengerahkan Pos SAR Banda beserta unsur potensi SAR lainnya menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB) sekitar pukul 14:30 WIT menuju Pulau Suanggi guna melaksanakan operasi SAR.
Pukul 15.40 WIT, Tim SAR Gabungan tiba di Pulau Suanggi dan mendapati seluruh korban sementara berlindung di atas tebing karang.
Selanjutnya, belasan ABK ini menuruni tebing karang secara perlahan untuk dievakuasi oleh tim SAR.
Di tengah gelombang tinggi Laut Banda, proses evakuasi seluruh korban berjalan dengan lancar dan semua ABK dalam keadaan selamat.
"Kapal nahas tersebut dilaporkan berangkat dari Kota Ambon hendak menuju Larat, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Namun, sesampainya di sekitar Perairan Pulau Suanggi, kapal dihantam gelombang tinggi dan tenggelam sekitar pukul 03:00 WIT," ujarnya.
Pada saat kapal tenggelam, seluruh ABK berhasil melompat menyelamatkan diri dan berenang menuju Pulau Suanggi.
Kemudian, mereka mencoba bertahan selama beberapa jam hingga waktu terbit matahari, salah satu korban mencoba menaiki menara yang ada di pulau tersebut untuk mencari sinyal telepon.
Baca juga: Lima kru kapal yang tenggelam di Laut Banda dilaporkan selamat
Baca juga: Tim SAR temukan 69 imigran Rohingya korban kapal karam di laut Aceh
"Setelah berhasil menelepon agen kapal dan laporan diteruskan ke Basarnas, kami kerahkan unsur gabungan dan Pos SAR Banda untuk misi penyelamatan. Alhamdulillah, proses penyelamatan korban seluruhnya berjalan dengan baik tanpa kurang satu pun," ucapnya.
Kini seluruh korban sudah berada di Pulau Banda untuk proses lebih lanjut dan mendapatkan perawatan.
Para ABK yang selamat adalah Jemmy Pattipeiluhu (55), Cecen Risal Raatburu (26), Lambertus Rupilu (52), Tofik Hidayat (32), Hermanus Rano Kolelupun (25), Rafli Pruwat (33), Feri Irawan (39), Jufri Wabula (22), Galih Ramadhan (21), Ye Jen BinSyeh (22), Fery Gasper Putuleihalat (20).
![](https://img.antaranews.com/cache/730x487/2025/02/03/11-abk-suanggi-2.jpeg)
Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025