Jakarta (ANTARA) - Samsung mungkin saja menghadirkan opsi kecerdasan artifisial generatif (Gen AI) lainnya selain Gemini dari Google untuk ponsel pintar selanjutnya.
Hal ini mengacu pada laporan Phone Arena, Jumat (25/7) waktu setempat, yang menyebutkan Samsung saat ini tengah berdiskusi dengan perusahaan AI lainnya termasuk Perplexity dan OpenAI untuk bekerja sama dan hadir di ponsel-ponsel Samsung generasi mendatang.
Bloomberg menjadi pihak pertama yang melaporkan hal ini dan menyebut bahwa Pemimpin Divisi Seluler Samsung Choi Won Jon mengakui adanya negosiasi yang dilakukan pihaknya dengan penyedia AI selain Google.
Baca juga: 6 cara efektif hemat baterai ponsel Samsung agar tahan lebih lama
Negosiasi dan diskusi itu dilakukan agar ke depannya ponsel pintar Galaxy bisa lebih banyak menawarkan opsi AI kepada pengguna di masa depannya.
Ia juga mengatakan bahwa Samsung tidak menutup kemungkinan dan terbuka menggunakan agen AI apapun di layanannya asalkan dapat memberikan pengalaman yang memuaskan bagi pengguna.
Selama dua tahun terakhir, Samsung mempercayakan lini AI generatif-nya pada Google termasuk salah satu fitur unggulan yang dikenalkan adalah "Circle to Search" dan beragam fitur pengeditan AI lainnya.
Meski begitu, perusahaan kini mulai mencari opsi lain di luar layanan Google untuk memperbanyak opsi dan mengurangi ketergantungan solusi pada satu penyedia layanan.
Salah satu langkah negosiasi yang sebenarnya sudah terkonfirmasi adalah penjajakan kerja sama dengan Perplexity AI.
Kabar terbaru yang beredar menunjukkan bahwa Samsung hampir berinvestasi di Perplexity dan atas hal ini mungkin saja akan ada integrasi layanan yang lebih banyak di ponsel Samsung generasi terbaru nanti.
Bisa saja Perplexity AI hadir di lini Galaxy S26 yang mengacu pada jadwal rilis rutin Samsung akan diperkenalkan di awal 2026.
Selain Perplexity, Samsung juga disebutkan mempertimbangkan kemitraan dengan OpenAI dan jika ini terwujud maka bisa dibilang Samsung mengikuti langkah Apple yang baru-baru ini menghadirkan opsi bagi penggunanya memilih dua layanan penyedia AI antara ChatGPT dan Gemini di iPhone.
Dengan bekerja sama dengan beberapa perusahaan AI, Samsung berharap dapat menawarkan pengalaman yang lebih fleksibel bagi pengguna.
Langkah ini adalah bagian dari tren yang lebih luas di industri teknologi, dengan perusahaan ingin memberi pengguna lebih banyak kendali atas alat AI yang mereka gunakan.
Pendekatan tersebut dapat membuat ponsel Samsung lebih menarik bagi orang-orang yang menginginkan AI terasa lebih personal atau transparan.
Tantangannya adalah memastikan bagaimana berbagai sistem AI ini bekerja bersama dalam satu ponsel. Baik itu Google, OpenAI, atau Perplexity, Samsung perlu memastikan pengalaman keseluruhan tetap lancar dan mudah digunakan.
Baca juga: Galaxy Z Fold8 mungkin bisa lebih tebal dari Galaxy Z Fold7
Baca juga: Samsung pertahankan posisi puncak di pasar ponsel pintar global
Baca juga: Samsung dan LG akan pamerkan teknologi otomotif di IAA Mobility Munich
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.