Salah satu pendiri xAI milik Elon Musk tinggalkan perusahaan

1 month ago 6

Jakarta (ANTARA) - Igor Babuschkin, salah satu pendiri perusahaan kecerdasan artifisial xAI milik Elon Musk, mengumumkan pengunduran dirinya dari perusahaan tersebut dalam unggahan di platform X pada Rabu (13/8).

"Hari ini adalah hari terakhir saya di xAI, perusahaan yang saya bantu dirikan bersama Elon Musk pada tahun 2023," kata Igor dalam cuitannya di platform X.

"Saya masih ingat hari pertama saya bertemu Elon, kami mengobrol berjam-jam tentang AI dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Kami berdua merasa bahwa dibutuhkan perusahaan AI baru dengan misi yang berbeda," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran TechCrunch pada Rabu (13/8).

Babuschkin memimpin tim teknik xAI dan membantu membangun perusahaan rintisan tersebut menjadi salah satu pengembang model AI terkemuka di Silicon Valley hanya beberapa tahun setelah didirikan.

Dia meninggalkan xAI untuk meluncurkan perusahaan modal ventura sendiri, Babuschkin Ventures.

Menurut dia, perusahaan itu akan mendukung upaya penelitian keamanan AI serta perusahaan rintisan yang "memajukan umat manusia dan mengungkap misteri alam semesta kita."

Dia mengaku terinspirasi untuk mendirikan perusahaan setelah makan malam bersama Max Tegmark, pendiri Future of Life Institute, serta membahas bagaimana sistem AI dapat dibangun secara aman untuk mendorong perkembangan generasi mendatang.​​​​​​​

Baca juga: Elon Musk berencana sisipkan iklan dalam jawaban chatbot AI Grok

Sebelum ikut mendirikan xAI, Babuschkin menjadi bagian tim peneliti Google DeepMind yang pada 2019 memelopori AlphaStar, sebuah sistem AI terobosan yang mampu mengalahkan pemain-pemain peringkat teratas di gim video StarCraft.​​​​​​​

Babuschkin juga bekerja sebagai peneliti di OpenAI sebelum ChatGPT dirilis.

Dalam unggahannya di platform X, Babuschkin menyampaikan beberapa tantangan yang dia hadapi bersama Musk dalam membangun xAI.

Ia mencatat bahwa para veteran industri menyebut tujuan xAI untuk membangun superkomputer di Memphis, Tennessee, hanya dalam waktu tiga bulan sebagai hal yang "mustahil."

Perusahaan xAI berhasil membangun superkomputer AI dalam waktu singkat, tetapi para aktivis lingkungan memperingatkan bahwa turbin gas sementara yang menggerakkan klaster tersebut mengeluarkan emisi ke komunitas-komunitas di sekitarnya dan memperburuk masalah kesehatan mereka yang telah lama ada.

Babuschkin mengatakan bahwa dia mengenang masa-masa di xAI dengan penuh rasa sayang, dan "merasa seperti orang tua yang bangga, pergi setelah mengirim anak mereka ke perguruan tinggi."

"Saya belajar dua pelajaran berharga dari Elon: #1 berani turun tangan untuk mengatasi masalah teknis secara langsung, #2 miliki rasa urgensi yang luar biasa," kata Babuschkin.

Baca juga: Tesla sematkan chatbot Grok buatan xAI ke mobil

Baca juga: Grok buat layanan "teman" AI, mulai dari gadis anime hingga rubah

Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |