Jakarta (ANTARA) - RS Pantai Indah Kapuk (RSPIK) menghadirkan teknologi pencitraan medis berpresisi tinggi Photon-Counting CT Scan NAEOTOMAlpha.Pro sehingga mampu melakukan deteksi penyakit secara lebih dini, cepat, dan presisi tinggi.
Direktur Utama RS PIK dr. Silvanus Chakra Puspita, MARS dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu menyatakan, permintaan akan pencitraan medis berpresisi tinggi terus meningkat seiring dengan melonjaknya prevalensi penyakit tidak menular di seluruh dunia.
Teknologi CT Scan berpresisi tinggi tersebut, lanjut dia, diharapkan dapat mengubah paradigma diagnostik klinis di Indonesia dengan memungkinkan deteksi penyakit secara lebih dini, cepat, dan presisi tinggi, terutama pada kasus stroke, penyakit jantung, onkologi, serta kondisi kritis lainnya termasuk pada orang dewasa maupun anak.
"Deteksi dini dan pencitraan akurat menjadi kunci dalam meningkatkan efektivitas pengobatan dan menurunkan angka kematian," katanya.
Baca juga: 2 cara praktis skrining riwayat kesehatan peserta BPJS dari rumah
Dia menegaskan, langkah yang dilakukan RSPIK tersebut menjadi rumah sakit pertama di Asia yang mengadopsi NAEOTOM Alpha.Pro, CT scan photon-counting inovasi mutakhir dari Siemens Healthineers.
"Ini merupakan komitmen kami untuk berinovasi secara berkelanjutan, memperkuat diagnostik presisi, dan menetapkan standar baru dalam keunggulan klinis di kawasan Asia," ujar Silvanus.
Menurut Presiden Direktur Siemens Healthineers Indonesia Alfred Fahringer teknologi photon-counting CT Scan pada NAEOTOM Alpha.Pro itu memperkenalkan pendekatan baru dalam deteksi sinar-X dengan mengonversi langsung foton menjadi sinyal digital.
Kemudian menghasilkan resolusi spasial yang lebih tinggi, karakterisasi jaringan yang lebih detail, serta dosis radiasi yang lebih rendah dibandingkan CT scan konvensional.
Baca juga: Kemenkes siapkan Labkesda Kalsel jadi lab rujukan skrining bayi
Bagi tenaga medis, tambahnya, kehadiran alat ini memberikan lompatan signifikan dalam ketepatan diagnosis. Dalam kasus stroke, sistem ini menampilkan citra ultra-tinggi dengan kontras yang lebih tajam, membantu mendeteksi perubahan dini dan mempercepat intervensi saat setiap detik berarti.
Dalam kardiologi, teknologi ini memperjelas visualisasi pembuluh darah koroner, meminimalkan distorsi di sekitar stent (ring jantung), dan menghadirkan citra sumbatan yang lebih akurat untuk pengambilan keputusan klinis yang lebih percaya diri.
Sementara pada onkologi dan bidang spesialisasi lainnya, kemampuan kuantisasi dan pencitraan spektral NAEOTOM Alpha.Pro mendukung deteksi kelainan organ tubuh secara lebih tajam dan perencanaan terapi yang lebih personal.
"Peluncuran NAEOTOM Alpha.Pro di RS Pantai Indah Kapuk menandai langkah penting dalam pengembangan pengobatan presisi di Indonesia," ujar Afred.
Baca juga: Pemeriksaan USG fetomaternal bermanfaat untuk deteksi kelainan jantung
Pewarta: Subagyo
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































