Hari ini NDC Partnership merilis ringkasan kebijakan baru untuk mendukung pembuat kebijakan dalam mengambil langkah menyertakan energi terbarukan ke dalam janji iklim nasional.
Washington, (ANTARA/PRNewswire)- NDC Partnership menyatukan 14 pemerintah negara dan lembaga terkemuka untuk merilis ringkasan kebijakan terbaru yang mendukung upaya berbagai negara dalam meningkatkan kapasitas energi terbarukan menjadi tiga kali lipat.
Ringkasan kebijakan berjudul "Tripling Renewables: Powering Climate Action Across Sectors" ini menguraikan tindakan utama yang dapat dilakukan banyak negara untuk memperkuat perencanaan energi terbarukan dalam Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional (NDC) atau janji iklim yang akan jatuh tempo tahun ini.
H.E. Mr. Ole Thonke, salah satu Pemimpin NDC Partnership dan perwakilan Duta Besar Iklim, Denmark: "Berdasarkan Inventarisasi Global dan NDC baru, sangat penting menunjukkan bahwa masyarakat dunia mewujudkan Perjanjian Paris. Meningkatkan kapasitas energi terbarukan menjadi tiga kali lipat adalah sangat penting untuk mencapai tujuan ini. Bagi hampir semua negara, energi terbarukan adalah cara termurah untuk menghasilkan listrik di zaman sekarang, karena itu menjadi kasus bisnis yang terkuat. Saya harap panduan dalam laporan singkat ini dapat membantu mengatasi semua hambatan dan mempercepat penggunaan energi terbarukan - terutama di negara-negara yang sedang berkembang - untuk mempersiapkan masa depan yang lebih berkelanjutan."
Pablo Vieira, Direktur Global NDC Partnership: "Meningkatkan kapasitas energi terbarukan menjadi tiga kali lipat dapat dicapai dan sangat penting untuk pembangunan yang tahan terhadap perubahan iklim. Putaran NDC berikutnya memberikan kesempatan untuk menggabungkan berbagai macam teknologi, inovasi, dan solusi yang lebih luas yang mengembangkan penggunaan energi terbarukan bagi mitigasi sekaligus adaptasi - untuk memastikan bahwa model-model yang sukses akan didanai, dibagikan, dan ditingkatkan guna memenuhi beragam kebutuhan lokal."
Penggunaan energi terbarukan telah menjadi lebih umum berkat kemajuan teknologi, daya saing biaya, dan kebijakan nasional yang mendukung. Tahun 2023, energi terbarukan menyumbang sepertiga dari pembangkit listrik global, 86% dari kapasitas energi baru dan menambahkan sekitar AS$320 miliar pada ekonomi global - atau 10% PDB global. Semakin banyak negara menyertakan energi terbarukan ke dalam janji iklim mereka. Lebih dari 65% negara menetapkan target tertentu dan terukur pada putaran terakhir NDC yang diserahkan pada tahun 2020.
Terlepas dari tren ini, tetap ada kesenjangan yang besar antara rencana dan target energi nasional yang ditetapkan oleh negara-negara dalam komitmen NDC mereka - dan penyebaran energi bersih masih belum merata. Putaran NDC berikutnya merupakan kesempatan bagi banyak negara untuk memasukkan target energi terbarukan pada rencana iklim dan pembangunan nasional guna meningkatkan mitigasi dan adaptasi. Ringkasan kebijakan ini berisi enam pertimbangan bagi pembuat kebijakan nasional untuk mempercepat penggunaan energi terbarukan di berbagai wilayah.
Panduan ini dibuat berdasarkan pengalaman suatu negara dalam penerapan energi terbarukan dan membagikan pelajaran yang dapat ditiru dari pengajuan NDC sebelumnya, yang membahas hambatan sistem utama, misalnya akses ke pembiayaan. Pertimbangannya meliputi:
- Menyelaraskan rencana energi nasional dengan NDC untuk memastikan rencana tersebut sama-sama ambisius
- Menetapkan mekanisme kerja sama untuk membawa energi terbarukan pada perencanaan sektor
- Menilai rantai nilai sektor dan pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi berbagai jalur energi terbarukan guna mendukung aksi iklim di seluruh sektor ekonomi
- Mengembangkan rencana yang menguraikan kebutuhan teknologi dan kebutuhan pembiayaan untuk mengintegrasikan energi terbarukan pada berbagai sektor utama
- Meningkatkan kesadaran publik dan partisipasi pemerintah daerah dalam merancang strategi energi terbarukan
- Mendukung inovasi dan mengembangkan teknologi maupun model bisnis baru
SOURCE NDC Partnership
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2025