Jakarta (ANTARA) - Perelli Indonesia Rifat Sungkar mengajak putranya El Mayka Sungkar menjadi navigatornya saat tampil di putaran 5 Kejuaraan Nasional Sprint Rally 2025 di Sirkuit POJ City, Semarang, Jawa Tengah pada 18-19 Oktober lalu.
Menurut Rifat, kehadiran El Mayka disamping kemudinya yakni untuk menciptakan regenerasi sedini mungkin dunia reli Indonesia.
"Tujuan saya mengajak Mayka ikut reli adalah untuk memperkenalkan dunia reli ke keluarga. Dia balapan, tapi karena saya besar di reli, saya ingin mendekatkan dia ke dunia reli," kata Rifat dalam keterangan resmi yang diterima Rabu.
Baca juga: Rifat Sungkar perkenalkan balapan reli baru berkonsep rally raid
Rifat menilai bahwa semakin banyaknya generasi muda yang saat ini sudah mulai berkecimpung di dunia reli.
Dengan minat besar tersebut tentunya menurut Rifat harus diikuti dengan pembinaan sejak usia dini agar estafet regenerasi reli Indonesia tidak terputus.
"Saya ingin menciptakan regenerasi reli yang berkelanjutan. Jadi bukan mulai umur remaja, melainkan sejak usia dini, bahkan sebelum remaja," ungkap Rifat.
"Bagaimana caranya menumbuhkan minat supaya mereka punya dasar yang kuat, itu yang penting," imbuhnya.
Baca juga: Rifat Sungkar juara APRC Danau Toba 2023
Tampil dengan mobil kelas R2, Rifat dan Mayka mampu menjadi yang tercepat di grup R setelah mencatatkan waktu 19 menit 44,0 detik.
Mobil kelas R2 yang dikendarai Rifat merupakan pengembangan teknologi sederhana dengan menggunakan karburator 2000cc.
"Sebetulnya saya mengajak Mayka karena ingin memberikan sebuah petualangan untuk menuju prestasi lebih tinggi secara bertahap. Hasil bagus hanya bonus, tapi ternyata hasilnya jauh di atas harapan saya," ujar Rifat.
Rifat terkejut dengan bakat dari sang putra di balapan, sebab sebelumnya Mayka lebih cenderung aktif untuk bermain sepak bola setelah sempat juga mengenyam sirkuit Gokart.
Baca juga: Rocket Racing tatap kompetisi Asia bersama Rizal Sungkar & Porsche GT4
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.