RI tingkatkan kualitas PMI respons kenaikan permintaan dari Eropa

3 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) merespons peningkatan permintaan PMI dari pasar Eropa dengan meningkatkan kualitas dan daya saing PMI melalui pelatihan bahasa asing serta keterampilan khusus sesuai permintaan negara penempatan.

Menurut Menteri P2MI Mukhtarudin, penguatan upaya tersebut menjadi jawaban dari pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto terkait tingginya permintaan tenaga kerja Indonesia dari pemimpin negara-negara Eropa.

"Presiden Prabowo telah membuka pintu lebar bagi rakyat Indonesia. Negara-negara Eropa sedang membutuhkan tenaga kerja kita karena sifat ramah, tabah, dan sopan yang menjadi ciri khas bangsa kita," kata Menteri P2MI dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Selasa.

Ia menyampaikan bahwa PMI dengan keahlian teknis yang tinggi seperti ahli las, tenaga perhotelan profesional, dan pekerja terampil di bidang manufaktur dan infrastruktur sangat diminati di luar negeri.

Untuk itu, KP2MI akan menyusun peta jalan penempatan PMI, termasuk pelatihan bahasa asing, serta sertifikasi keterampilan khusus supaya para PMI memiliki daya saing yang kuat secara global dan dapat bekerja secara bermartabat, ucap dia.

Mukhtarudin pun menyampaikan bahwa kementeriannya akan berkoordinasi antara lain dengan Kementerian Kesehatan untuk sertifikasi caregiver, serta Kementerian Ketenagakerjaan untuk pelatihan ahli las, profesional perhotelan, dan pekerja terampil.

“Targetnya, ribuan pekerja terlatih dari berbagai sektor siap diberangkatkan dalam waktu dekat,” kata Menteri P2MI, sembari menambahkan bahwa bekerja di luar negeri menjadi solusi pengurangan pengangguran dan peningkatan remitansi.

Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa dalam beberapa kesempatan, pemimpin negara-negara Eropa secara langsung meminta kepadanya supaya dikirimkan pekerja dari Indonesia untuk memenuhi kebutuhan domestik mereka.

“Kepala-kepala negara, pemerintahan dari Eropa tanya ke saya, can you send? Hotel-hotel mereka sekarang tidak ada yang kerja, restoran-restoran mereka kewalahan, rakyat mereka tidak mau bekerja sebagai pelayan,” kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10).

Ia mengatakan adanya peluang besar yang dapat diisi PMI di sektor-sektor kesehatan, khususnya sebagai perawat dan caregiver bagi lansia, serta bidang perhotelan dan industri berat yang membutuhkan tenaga kerja terampil di negara-negara Eropa.

“Rakyat kita terkenal tabah dan sopan. Mereka minta, jadi kita harus siapkan ke situ,” kata Presiden RI.

Baca juga: Pemerintah RI bahas penempatan pekerja migran terampil ke Yunani

Baca juga: Pemerintah RI gulirkan KUR khusus untuk cegah PMI terjerat pinjol

Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |