Respons rencana serangan Israel, Iran akan tanggapi dengan tegas

6 hours ago 3

Tehran (ANTARA) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Seyed Abbas Araghchi pada Kamis (22/5) memperingatkan bahwa negaranya tidak akan ragu-ragu untuk secara tegas merespons setiap "pelanggaran", dan akan mengerahkan segala upaya untuk melindungi kepentingan Iran dan rakyatnya.

Dia melontarkan pernyataan tersebut dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, sembari menyinggung sebuah laporan CNN pada Selasa (20/5), yang mengutip "beberapa" pejabat AS yang mengetahui situasi, dengan mengatakan bahwa AS telah memperoleh informasi intelijen baru yang "menunjukkan bahwa Israel sedang melakukan persiapan untuk menyerang fasilitas nuklir Iran."

Menggambarkan rencana Israel yang dilaporkan sebagai tindakan yang "melanggar hukum" dan "mengkhawatirkan", Araghchi menyerukan agar Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) mengecam tindakan tersebut.

Dia menyebutkan bahwa dalam sebuah surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Rafael Grossi, direktur jenderal IAEA, sebelumnya pada hari itu, dia telah menyerukan masyarakat internasional untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang efektif terhadap ancaman Israel yang terus berlanjut.

Araghchi menekankan surat tersebut merupakan "peringatan pra-aksi yang serius", menuturkan bahwa Iran akan mengambil "langkah-langkah khusus" untuk melindungi rakyat, kepentingan, dan fasilitas nuklirnya, demikian menurut kantor berita resmi Iran, IRNA.

Dalam menanggapi ancaman Israel yang dilaporkan itu, Ali-Mohammad Naeini, juru bicara Korps Garda Revolusi Islam Iran, mengatakan bahwa jika Israel melakukan tindakan agresi terhadap Iran, maka Israel pasti akan menerima respons yang "menghancurkan dan tegas," papar kantor berita semiresmi Tasnim.

Laporan mengenai persiapan Israel untuk kemungkinan melakukan aksi militer terhadap fasilitas-fasilitas nuklir Iran muncul di saat delegasi Iran dan AS sejauh ini telah mengadakan empat putaran pembicaraan tidak langsung sejak April mengenai program nuklir Teheran dan pencabutan sanksi-sanksi AS, serta diperkirakan akan menggelar putaran kelima di Roma pada Jumat (23/5).

Dalam beberapa hari terakhir, para pejabat AS telah berulang kali menuntut agar Iran sepenuhnya menghentikan pengayaan uranium, yang dengan tegas ditolak oleh Teheran.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |