Rano ingatkan Pancasila fondasi pembangunan bangsa 

3 months ago 46
Dengan semangat Pancasila, diharapkan Jakarta menjadi kota yang toleran, aman, dan nyaman bagi seluruh warganya

Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengingatkan Pancasila merupakan fondasi pembangunan bangsa, bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam Pembukaan UUD 1945.

Pancasila, kata Rano, merupakan jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

“Pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu yang paling fundamental dalam Asta Cita tersebut memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia,” ujarnya saat menjadi Inspektur Upacara Bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 di Balai Kota Jakarta, Senin.

Baca juga: Hari Lahir Pancasila jadi momentum untuk perkuat persatuan

Menurut dia, dengan memperkokoh ideologi Pancasila berarti menegaskan kembali bahwa pembangunan bangsa harus selalu berakar pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial.

Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap Pancasila pun semakin nyata, seperti penyebaran paham ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial.

Hal itu, lanjut Rano, patut direfleksikan dalam kehidupan bangsa, terutama Jakarta sebagai miniatur Indonesia dengan keberagaman suku, agama, dan ras.

"Dengan semangat Pancasila, diharapkan Jakarta menjadi kota yang toleran, aman, dan nyaman bagi seluruh warganya,” kata dia.

Baca juga: Lalin di Gedung Pancasila dialihkan terkait upacara Harlah Pancasila

Rano menyebutkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyelaraskan Asta Cita dengan visi dan misi pembangunan daerah.

Salah satunya di bidang pendidikan, yakni melalui penyaluran tahap pertama program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus untuk 707.622 siswa; Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) untuk 16.979 mahasiswa; pemutihan ijazah kepada 488 siswa (dari target 6.652 siswa); serta dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bersinergi dengan program Kantin Sehat Jakarta Cerdas Berkelanjutan.

“Di bidang pemerintahan dan birokrasi, rapat terbatas/rapat pimpinan diadakan setiap bulan. Di awal kepemimpinan kami, Pemprov DKI Jakarta juga meresmikan manajemen talenta berbasis meritokrasi,” paparnya.

Di ranah ekonomi, Pemprov DKI Jakarta menghadirkan bursa kerja setiap bulan di tiap kecamatan dan memperkuat pelatihan melalui Mobile Training Unit (MTU) di berbagai kelurahan.

Harapannya, program MTU dapat menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) DKI Jakarta yang saat ini mencapai 6,21 persen.

Baca juga: Pemkot Jaktim ingatkan generasi muda terapkan nilai-nilai Pancasila

Kemudian, di ruang digital, Pemprov DKI menerapkan literasi digital dan semangat gotong royong. Harapannya, hoaks, ujaran kebencian, dan provokasi bisa diredam.

Pemprov DKI Jakarta memiliki alat bernama Jalahoaks (Jakarta Lawan Hoaks) sebagai salah satu wujud literasi digital kepada publik.

"Kami upayakan semangat Pancasila ini terus hadir dalam setiap aktivitas kita sehari-hari demi memajukan negeri ini,” demikian Rano.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |