Jakarta (ANTARA) - Berdasarkan data kondisi ketenagakerjaan Indonesia tahun 2025, jumlah angkatan kerja Indonesia mencapai 153,05 juta orang. Dari angka tersebut, 145,77 juta telah bekerja, sementara 7,28 juta masih menganggur.
Lebih dari satu juta di antaranya merupakan lulusan baru yang belum mendapat pekerjaan.
Meskipun tingkat pengangguran menurun menjadi 4,76 persen, jumlah pencari kerja meningkat 1,11 persen.
Kenaikan ini mengindikasikan adanya ketidaksesuaian antara keterampilan lulusan baru dan kebutuhan industri, sehingga menciptakan tantangan tersendiri di pasar kerja.
Melihat kondisi tersebut, lulusan baru didorong untuk mencari alternatif seperti memulai usaha sendiri.
Selain berpotensi menambah penghasilan, pilihan ini juga dapat mengasah keterampilan nonteknis dan memperluas jaringan profesional.
Ragam peluang bisnis mudah
Banyak opsi bisnis yang bisa dipilih fresher, dari modal ringan hingga memanfaatkan teknologi. Berikut beberapa rekomendasi yang layak dipertimbangkan:
1. Reseller / Dropshipper
Menjual produk melalui platform e‑commerce tanpa stok barang, cukup mengandalkan media sosial dan supplier terpercaya.
2. Jasa kursus atau les privat
Keahlian dalam bahasa asing, musik, atau software (desain, coding) dapat dijadikan bisnis jasa les yang fleksibel, offline atau online.
3. Laundry kiloan atau dry cleaning tas/sepatu
Usaha rumahan yang modalnya cukup mesin cuci dan deterjen pas untuk daerah kos atau perkantoran.
4. Jasa makeup artist (MUA)
Cocok untuk lulusan seni atau estetika; dengan portofolio dan jaringan, MUA dapat berkembang pesat.
5. Usaha makanan sehat dan meal prep
Permintaan layanan makanan siap saji bergizi terus meningkat, terutama di kalangan profesional muda.
6. Bisnis produk ramah lingkungan
Dari skincare alami, sedotan stainless, hingga refill station menyasar konsumen milenial dan Gen Z yang peduli keberlanjutan.
7. Virtual services: desain, konten & event online
Pembuatan konten digital dengan AI, manajemen media sosial, atau event virtual menjadi peluang potensial bagi yang paham teknologi dan komunikasi.
Walaupun lebih dari satu juta fresh graduate masih menganggur di tengah 7,28 juta orang yang tidak bekerja, peluang bisnis mandiri muncul sebagai solusi yang efektif menghadapi tantangan pasar kerja. Kondisi ini mendorong lulusan baru untuk tidak hanya mengandalkan pencarian kerja formal, tetapi juga menjajaki jalur wirausaha.
Dengan persiapan matang, modal minimal, dan pemanfaatan teknologi, usaha mikro dapat menjadi langkah awal menuju kemandirian ekonomi. Selain itu, jalur ini juga membantu meningkatkan kompetensi kerja yang relevan dan lebih mudah diakui oleh industri.
Baca juga: Mendiktisaintek nilai adanya pengangguran bukan murni salah lulusan
Baca juga: Menkop harap Kopdes Merah Putih jadi solusi tekan angka pengangguran
Baca juga: PPKD Jaksel bidik 70 persen peserta bursa kerja mini dapat pekerjaan
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
