PTPP rampungkan proyek pelebaran lajur ke-3 Jalan Tol Cipali

4 hours ago 1
Berkat perencanaan yang matang dan pemanfaatan teknologi modern, proyek pelebaran ini dapat diselesaikan tepat waktu tanpa mengganggu operasional jalan tol secara signifikan. Dengan selesainya proyek ini, pemudik yang melintas pada Lebaran 2025 dan t

Jakarta (ANTARA) - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) memastikan proyek pelebaran lajur ke-3 Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) telah selesai dan siap digunakan dalam rangka menyambut arus mudik Lebaran 2025.

Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo mengungkapkan bahwa proyek ini memiliki tantangan tersendiri karena pengerjaannya dilakukan di tengah jalan tol aktif dengan volume lalu lintas yang tetap tinggi. Oleh karena itu, penerapan teknologi inovatif seperti Robo-Flagman menjadi langkah strategis dalam memastikan keselamatan dan efisiensi pekerjaan.

"Berkat perencanaan yang matang dan pemanfaatan teknologi modern, proyek pelebaran ini dapat diselesaikan tepat waktu tanpa mengganggu operasional jalan tol secara signifikan. Dengan selesainya proyek ini, pemudik yang melintas pada Lebaran 2025 dan tahun-tahun berikutnya dapat merasakan manfaatnya secara langsung," ujar Joko di Jakarta, Kamis.

Pelebaran ini mencakup ruas KM 87+350 hingga KM 98+275 dan telah mencapai progres 99,70 persen. Proyek senilai Rp306,87 miliar ini berlangsung selama 300 hari kalender, dimulai sejak 5 Juni 2024 hingga selesai pada 31 Maret 2025.

Pelebaran lajur ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jalan tol, mengurangi kemacetan, serta memperlancar arus kendaraan, khususnya saat periode puncak mudik Lebaran dan libur panjang.

Sebagai salah satu jalur utama di Trans Jawa yang kerap mengalami kepadatan, kehadiran lajur tambahan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih aman dan nyaman bagi pemudik.

Dalam pelaksanaan proyek ini, PTPP menerapkan inovasi teknologi Robo-Flagman, sebuah perangkat otomatis yang menggantikan peran flagman manual dalam mengatur lalu lintas di area kerja.

Teknologi ini mampu beroperasi 24 jam penuh dengan memberikan sinyal lalu lintas secara akurat, sehingga dapat meningkatkan keselamatan pekerja dan pengguna jalan selama proses konstruksi berlangsung.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang tidak hanya fokus pada kapasitas jalan, tetapi juga pada aspek estetika, kualitas, dan keberlanjutan lingkungan.

“Perbaikan dan pelebaran jalan harus tetap memperhatikan estetika, kualitas, dan keberlanjutan lingkungan. Selain itu, peningkatan pelayanan rest area yang bersih dan nyaman juga harus menjadi perhatian utama demi memberikan pengalaman terbaik bagi para pengguna jalan,” kata Diana.

Baca juga: PT PP siap bersinergi dengan Danantara perkuat ekonomi nasional

Baca juga: PT PP: Bekal PPintar selaras dengan program Astacita pemerintah

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |