PT Gema hadirkan peti kemas berteknologi pelacak

6 days ago 4
Portal Informasi Hot Sekarang Viral Online
Sistem pelacakan real-time mampu menurunkan tingkat kehilangan aset dari 15 persen menjadi hanya 0,5 persen

Jakarta (ANTARA) - Produsen peti kemas PT Gema Era Mitra Anata (Gema) menghadirkan peti kemas berbahan plastik yang dilengkapi dengan teknologi pelacak atau "returnable plastic box".

CEO PT Gema Harry Juanda mengatakan berbeda dengan kemasan sekali pakai konvensional, returnable plastic box yang dilengkapi dengan Integrated Tracing berbasis RFID & Circulation System berbasis cloud menawarkan sejumlah solusi.

"Sistem pelacakan real-time mampu menurunkan tingkat kehilangan aset dari 15 persen menjadi hanya 0,5 persen," kata Harry Juanda dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Penggunaan material khusus yang tahan lama dengan umur pakai 3-5 tahun, dibandingkan kemasan sekali pakai, lanjutnya, memberikan kontribusi signifikan terhadap inisiatif berkelanjutan dengan pengurangan limbah kemasan hingga pengurangan emisi karbon.

Penerapan kemasan tersebut di salah satu produsen sepeda motor terkemuka di Asia, menurut Harry, membuktikan efektivitasnya ditandai dengan penurunan emisi karbon 95 persen (dari 0,083 menjadi 0,003 TonCO2e/case).

Pengurangan total 495 Ton CO2e/tahun, penyelamatan setara 12.000 lebih pohon, serta siklus hidup hingga 18 kali pakai dengan material yang dapat didaur ulang

Sementara itu secara operasional terjadi peningkatan kualitas pengiriman produk, penurunan biaya kemasan 45 persen di negara tujuan, pengurangan limbah kertas dan kayu 1.451,7 ton/tahun serta penghematan biaya penanganan sampah

"Selain itu pengurangan biaya logistik hingga 40 persen, setara dengan penghematan Rp1,7 miliar per tahun untuk pabrik skala menengah," katanya.
​​​​
Harry menyatakan saat ini perusahaan mampu memproduksi sebanyak 300 boks per hari serta ketersediaan mencapai16.000 boks terdiri dari empat jenis kemasan dengan kapasitas muat hingga 1,5 ton per kotak.

Menurut dia, proses implementasi tidak membutuhkan biaya besar bagi pengusaha karena pihaknya juga menawarkan solusi sewa pakai yang sangat membantu percepatan pemakaian dan juga mengurangi risiko di awal.

Saat ini, lanjutnya, pengguna kotak kemasan berteknologi pelacak ini masih sebatas oleh industri otomotif, ke depan ditargetkan merambah ke industri makanan dan minuman serta farmasi.

Baca juga: Bongkar muat peti kemas TPS capai 120.857 TEUs di awal 2025

Baca juga: Pelindo Petikemas tambah alat bongkar muat TPK Semarang

Baca juga: SPSL optimalisasi layanan logistik di Terminal Petikemas Surabaya

Baca juga: Pelindo catat arus peti kemas internasional 2024 naik 10,28 persen

Pewarta: Subagyo
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |