Presiden Trump derita insufisiensi vena kronis usai pembengkakan kaki

2 months ago 19

Tokyo (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump didiagnosis menderita insufisiensi vena kronis (CVI) setelah ia mengalami pembengkakan di kaki bagian bawah, demikian menurut Gedung Putih.

Menurut Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt dalam sebuah konferensi pers, Kamis, Trump sedang menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh ketika ditemukan CVI, sebuah "kondisi yang ringan dan kerap terjadi, khususnya di kalangan individu berusia 70 tahun ke atas".

Trump, yang baru menginjak usia 79 tahun bulan lalu, menjadi individu tertua yang diambil sumpah sebagai presiden AS saat dilantik untuk masa jabat keduanya pada Januari 2025.

Sementara, Joe Biden yang menginjak usia 82 tahun sebelum mengakhiri masa jabatnya tetap menjadi individu tertua yang pernah menjabat sebagai presiden AS.

Dalam konferensi pers tersebut, Leavitt membacakan keterangan dari dokter Trump yang menyatakan "tidak ada bukti penyakit trombosis vena dalam atau penyakit arterial lainnya", dan hasil tes laboratorium, mencakup pemeriksaan darah lengkap dan metabolisme, "masih di angka normal".

Menyoroti beredarnya foto Presiden Trump dengan memar ringan di punggung tangannya, Leavitt mengatakan hal tersebut diakibatkan "iritasi jaringan lunak yang ringan akibat terlalu banyak menjabat tangan dan mengonsumsi aspirin".

"Namun demikian, Presiden Trump tetap dalam kondisi sehat bugar," kata Jubir Gedung Putih.

Sumber: Kyodo

Baca juga: Trump sebut akan kenakan tarif seragam ke 150 lebih perekonomian

Baca juga: Cek fakta, video Trump resmi dimakzulkan Kongres pada 12 Juli 2025

Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |