Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto kembali mengapresiasi kinerja kepolisian selama penyelenggaraan arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2025 ini.
Prabowo dalam acara Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Senayan, Jakarta, Selasa, menyebut meskipun institusi kepolisian kerap mendapatkan caci maki, tepi kenyataannya tetap bekerja keras demi keamanan masyarakat.
"Para polisi yang paling sering dicaci maki sering disalah-salahkan padahal mereka di terik siang matahari tanpa kita sadar mereka bekerja keras menjaga kita, mengatur lalu lintas," kata Prabowo.
Baca juga: Prabowo puji Kemenhub-TNI-Polri turunkan kecelakaan pada mudik 2025
Prabowo menyebut terkadang kebiasaan orang adalah mudah lupa dengan kebaikan bahkan tanpa mengucapkan terima kasih. Sebaliknya bila seseorang berbuat salah, akan selalu diingat.
Maka dari itu kali ini Presiden memberikan apresiasi untuk pihak-pihak yang bekerja giat menjaga keamanan dan ketertiban selama periode libur Lebaran 2025 berlangsung.
"Jadi ini saya pakai kesempatan ini untuk menyampaikan penghargaan," ucap Presiden Prabowo.
Dalam forum ini, Prabowo juga berterima kasih kepada semua instansi yang terlibat dalam pelaksanaan arus mudik dan balik tahun ini. Menurut dia, semua lembaga telah bekerja keras sehingga bulan puasa Ramadhan dan acara mudik dan balik berjalan dengan baik lancar.
Baca juga: Prabowo jadi moderator di sarasehan ekonomi, wanti-wanti durasi bicara
Baca juga: Presiden tegaskan polisi bekerja sesuai wewenang
Prabowo menilai kelancaran arus mudik dan balik merupakan suatu prestasi besar. Di mana arus mudik yang lebih besar dari tahun lalu tapi dapat dilalui tanpa kemacetan yang berarti.
"Dan yang lebih memuaskan bagi kita adalah angka kecelakaan yang turun secara drastis, 30 persen lebih rendah kecelakaan dibandingkan dengan tahun yang lalu. Ini adalah hasil kerja keras dan ini kerja keras dari pada kementerian perhubungan dan kepolisian Republik Indonesia termasuk TNI," ujar Prabowo.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
Copyright © ANTARA 2025