Presiden PKS dukung penulisan ulang sejarah dengan "tone" positif

3 months ago 26

Jakarta (ANTARA) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzzammil Yusuf mendukung penulisan ulang sejarah dengan nada atau tone positif, yang digagas oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

Dia meyakini, gagasan Fadli Zon tersebut telah dipertimbangkan dengan matang dan apabila terealisasi akan melibatkan para pakar dan pihak lainnya agar semua bisa berkontribusi.

"Kami dukung penulisan sejarah setiap bangsa, yang memang sering, biasa untuk di-update, disempurnakan," tutur Muzzammil dalam Konferensi Pers Puncak Acara Penyembelihan Kurban PKS 1446 H di Jakarta, Sabtu.

Namun demikian, dirinya menegaskan dukungan tersebut diberikan selama objektivitas dalam penulisan ulang sejarah tetap diutamakan, dengan melibatkan semua pihak.

Baca juga: PKS siap "all out" sukseskan program Presiden Prabowo

Dengan begitu, Muzzammil berharap penulisan sejarah dari waktu ke waktu tetap didasarkan dengan semangat objektivitas dan proporsional; mencakup semua aspek, semua daerah, dan semua tokoh; serta faktual.

"Saya kira Pak Fadli Zon akan memperhatikan itu," ucap dia.

Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan bahwa sejarah Indonesia akan ditulis ulang dengan nada yang lebih positif.

Tone kita adalah tone yang lebih positif karena kalau mau mencari-cari kesalahan, mudah; pasti ada saja kesalahan dari setiap zaman, setiap masa,” kata dia saat ditemui di Cibubur, Jawa Barat, Minggu (1/6).

Baca juga: PKS dorong pembahasan RUU Pemilu selesai tahun ini

Menurut dia, pembaruan buku sejarah akan dilakukan dengan mengedepankan perspektif Indonesia sentris. Hal ini untuk menghapus bias-bias kolonial, mempersatukan bangsa Indonesia, dan menjadikan sejarah relevan bagi generasi muda.

"Kalau mau mencari-cari kesalahan atau mencari-cari hal yang negatif, ya, saya kira itu selalu ada. Jadi, yang kita inginkan tone-nya dari sejarah kita itu adalah tone yang positif, dari era Bung Karno sampai era Presiden Jokowi dan seterusnya,” ucapnya.

Di sisi lain, Fadli Zon meminta masyarakat untuk tidak khawatir karena penulisan ulang sejarah ini melibatkan tim yang mencakup 113 penulis, 20 editor jilid, dan tiga editor umum, termasuk sejarawan.

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |