Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto mengumpulkan para rektor dan pimpinan tinggi dari perguruan tinggi (PT) yang tersebar di Indonesia baik dari negeri maupun swasta untuk berbagi pandangan terkait dengan isu yang berkembang di level nasional hingga global.
Dalam pertemuan yang dilakukan di Halaman Tengah Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, Presiden menyebutkan pertemuan itu bersifat pertemuan yang membutuhkan keseriusan dari hati ke hati.
"Kita bersyukur masih diberikan kesehatan sehingga kita bisa berkumpul di Istana sore hari ini, melaksanakan suatu tatap muka dan diskusi tukar menukar pandangan," kata Prabowo.
Presiden menjelaskan, terkait dengan isu nasional, dalam pertemuan ini dimaksudkan agar para akademisi bisa mempresentasikan hal-hal yang telah dikerjakan dan hal-hal yang akan dikerjakan di masa mendatang oleh Kabinet Merah Putih (KMP) besutannya.
Di samping itu, Prabowo juga menginginkan untuk bisa berbagi pandangan mengenai keadaan yang mungkin berdampak untuk Indonesia yaitu terkait dengan isu global.
Menurutnya tidak hanya penting untuk memahami isu nasional, para akademisi perlu juga memahami isu global karena isu-isu tersebut mau tidak mau pasti berdampak pada aktivitas dan kegiatan masyarakat Indonesia.
Dengan demikian, para akademisi ini bisa memahami perkembangan yang terjadi dan bisa mengambil langkah yang baik untuk meresponinya.
"Karena apa yang terjadi di dunia akan mempengaruhi kita sehingga kita patut untuk memahami apa yang sedang terjadi," kata Presiden.
Adapun acara ini dihadiri setidaknya oleh 184 rektor dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia dengan rincian 124 rektor berasal dari Perguruan Tinggi Negeri, 40 rektor berasal dari Perguruan Tinggi Swasta, 18 pejabat tinggi dari perguruan tinggi keagamaan, dan 17 pejabat tinggi dari LLDT seluruh Indonesia yang bertugas menjadi pembina bagi perguruan tinggi swasta di Indonesia.
Acara ini juga dihadiri beberapa petinggi dari Kabinet Merah Putih di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan.
Lalu ada juga Menteri Agama Nassarudin Umar, Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji Muhadjir Effendi, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Baca juga: Presiden pastikan soal pengangkatan CASN 2024 sedang diurus
Baca juga: Prabowo berniat bangun penjara di pulau terpencil buat koruptor jera
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025