Presiden ingin bangun 25 ribu gudang darurat tampung produksi melimpah

12 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto berencana membangun 25 ribu gudang darurat atau yang disebutnya gudang improvisasi untuk menampung produksi jagung dan beras nasional yang melimpah pada tahun ini.

Presiden Prabowo mengatakan bahwa berdasarkan laporan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, gudang-gudang yang dikelola Perum Bulog dan pemerintah kini tidak cukup menampung produksi jagung dan beras itu.

"Menteri Pertanian dan banyak pejabat datang ke saya, 'Pak kita bingung, Pak, enggak ada gudangnya'. Akhirnya saya bikin program kilat, membuat gudang darurat, gudang improvisasi. Kita akan bangun 25 ribu gudang improvisasi yang akan dibuat dari bahan-bahan yang lumayan bisa bertahan 5 sampai 10 tahun," kata Presiden Prabowo dalam sambutannya pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Presiden menjelaskan gudang darurat tersebut bersifat sementara sampai gudang yang dibangun melalui Koperasi Desa (KopDes) Merah Putih rampung.

Baca juga: Produksi beras melimpah, Presiden perintahkan percepat bangun gudang

Kepala Negara menargetkan pembangunan KopDes Merah Putih yang di dalamnya terdapat gudang dan ruang pendingin (cold storage) mulai dibangun dalam tiga sampai empat bulan mendatang di 80 ribu desa.

"Nanti tidak ada lagi panen yang tidak bisa disimpan dan dirawat. Tiap desa akan punya pendingin, cold storage, panen nanti buah dan sayur akan bisa disimpan, tidak akan puso, tidak akan rusak karena terlambat dikirim ke pasar," kata Presiden.

Prabowo menambahkan bahwa KopDes Merah Putih di seluruh desa juga diupayakan memiliki truk agar produksi hasil panen petani dan nelayan dapat didistribusikan ke pasar maupun offtaker, seperti Perum Bulog.

Dalam kesempatan sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan bahwa Perum Bulog menyewa gudang tambahan dengan kapasitas 1,1 juta ton untuk menampung tingginya produksi beras nasional.

Baca juga: Produksi tinggi, Mentan: Bulog sewa gudang tambahan 1,1 juta ton

Baca juga: Erick Thohir siapkan gudang BUMN antisipasi peningkatan produksi beras

Mentan Amran mengatakan bahwa stok beras nasional saat ini sudah mencapai 3,4 juta ton, dan menjadi rekor stok tertinggi dalam 23 tahun terakhir.

"Ini berita gembira karena gudang Bulog tidak cukup sehingga sudah menyewa sampai hari ini 1,1 juta ton kapasitas. Karena gudang penuh, berarti produksi tinggi," kata Amran saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (30/4).

Berdasarkan proyeksinya, Amran menilai tingkat serapan beras menunjukkan tren yang positif. Total serapan beras dari Januari hingga April 2025 telah menembus angka 1,7 juta ton.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |