Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berharap Kepala Kantor OJK Jabodebek Edwin Nurhadi mampu menciptakan iklim ekonomi yang inklusif, khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Jakarta.
Pramono mengatakan hal itu saat pengukuhan Edwin Nurhadi sebagai Kepala Kantor OJK Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek) yang baru di Gedung AA Maramis, Jakarta Pusat, pada Kamis.
Amanah baru ini diharapkan dapat dijalankan dengan penuh integritas dan dedikasi dalam membangun ekosistem jasa keuangan yang inklusif, inovatif dan berdaya saing.
"Hal ini demi kemajuan sektor jasa keuangan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Jabodebek," kata Pramono.
Baca juga: Dirut Bank DKI: alasan IPO harus jelas
Pramono juga menyampaikan harapannya agar OJK Jabodebek dapat memperkuat kolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta dalam menciptakan ekosistem keuangan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, terutama dalam pemberdayaan UMKM agar layanan keuangan semakin mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
Langkah ini diharapkan dapat mendorong literasi dan inklusi keuangan secara lebih merata.
Pramono ingin Bank DKI bisa melaksanakan IPO sehingga dapat melakukan "rebranding". "Untuk itu, kami memohon agar OJK Jabodebek dapat berperan sebagai advisor hingga proses IPO tersebut terwujud," kata Pramono.
Baca juga: Jokowi: rencana IPO Bank DKI belum dipastikan
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar mengatakan bahwa OJK memiliki beberapa prioritas yang harus dijalankan oleh pelaku usaha di sektor jasa keuangan, antara lain menjaga integritas seluruh pelaku OJK di masing-masing daerah.
Selain itu meningkatkan edukasi literasi dan inklusi keuangan serta memperkuat keberadaan dan fungsi OJK sebagai pendorong pengembangan ekonomi daerah.
"Kita berharap Jakarta tidak hanya menjadi tumpuan masyarakat lokal, tetapi juga menjadi tumpuan bagi seluruh bangsa dan negara sehingga perekonomian Indonesia dapat mencapai pertumbuhan yang lebih kuat dan berkelanjutan di masa depan," ujar Mahendra.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025