Prabowo: Tiap tahun 100 ribu hektare sawah hilang diubah peruntukannya

6 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan bahwa sekitar 100 ribu hektare lahan sawah di Indonesia hilang setiap tahun akibat alih fungsi menjadi kawasan industri, perumahan, atau peruntukan lain.

"Hampir 100.000 hektare sawah kita tiap tahun hilang. Hilang karena diubah peruntukannya. Dibeli, dijadikan real estate, dijadikan pabrik," kata Prabowo dalam pidato pengantar Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Senin.

Untuk mengatasi hal tersebut, Prabowo mengatakan pemerintah mulai mencetak sawah baru seluas 225 ribu hektare dan menargetkan total perluasan mencapai 480 ribu hektare pada akhir tahun depan.

"Sawah lama pun kita intensifikasi dengan pompanisasi hingga produksi kita bisa tadi melonjak luar biasa. Pupuk lancar, benih lancar, air lancar dengan intervensi kita," katanya.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan bahwa produksi beras nasional dari Januari hingga Oktober 2025 tercatat mencapai lebih dari 31 juta ton, menjadi yang tertinggi dalam sejarah. Sementara itu, cadangan beras pemerintah di gudang Bulog mencapai 4,2 juta ton pada Juni 2025, juga menjadi rekor tertinggi.

Baca juga: Presiden Prabowo puji Kepala BGN kembalikan anggaran MBG Rp70 triliun

Pemerintah juga menaikkan harga pembelian gabah menjadi Rp6.500 per kilogram dan menindak tegas pelaku usaha yang mempermainkan harga beras subsidi. Untuk memperlancar penyaluran pupuk, sebanyak 145 regulasi yang dinilai menghambat distribusi telah dihapus.

Selain itu, Prabowo menyebut pemerintah tengah menyiapkan pembangunan 100 gudang baru untuk memperkuat kapasitas penyimpanan Bulog dan menjaga ketersediaan stok pangan nasional.

"Kita juga akan sekarang masalahnya adalah kita kekurangan gudang. Kita sudah siapkan dananya, kita akan Bulog akan dapat bangun gudang 100 gudang dalam waktu yang sesingkat-singkatnya," ujar Kepala Negara.

Diketahui, Presiden Prabowo menggelar Sidang Kabinet Paripurna tepat satu tahun pemerintahannya berjalan.

‎Berbeda dari biasanya, Presiden, Wapres, para menteri dan seluruh undangan mengenakan kemeja panjang bernuansa cokelat pada Sidang Kabinet Paripurna kali ini.

Baca juga: Presiden Prabowo komitmen sempurnakan program MBG

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |