Prabowo soroti banjir dan kekeringan sebab air belum dikelola optimal

1 week ago 6

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin, menyoroti bencana alam berupa banjir dan kekeringan yang dipicu sistem tata kelola air di Indonesia yang belum digarap optimal.

"Kita diberi karunia Tuhan air berlimpah-limpah di sebagian besar Republik kita. Tapi, ada sebagian yang mengalami kesulitan. Kita masih kurang pandai dalam mengelola," katanya.

Dalam pidato pembukaan sidang, ia memerintahkan kementerian/lembaga terkait untuk segera memperbaiki sistem tata kelola air dan memanfaatkannya sebagai fondasi utama bagi ketahanan pangan dan energi nasional.

"Asal kita sadar ini, kita fokus ini, kita yakinkan kebijakan kita menjamin kita mampu memproduksi dan distribusi pangan dengan baik dan efisien, energi juga demikian, mampu mengelola air, kita kuat," katanya.

Presiden mengatakan Indonesia memiliki cukup modal dalam memetakan wilayah bencana alam seperti kekeringan dan banjir berdasarkan pengalaman selama ratusan, bahkan ribuan tahun.

"Air harus jadi sumber produktivitas, jangan menjadi sumber bencana," katanya.

Menurut Prabowo, keberhasilan suatu bangsa tidak hanya ditentukan fluktuasi mata uang atau harga saham, tetapi juga kemampuan menjamin produksi dan distribusi pangan, energi, serta air secara efektif.

Presiden meminta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi serta para akademisi untuk meninjau kurikulum universitas, khususnya terkait hidrologi, agar mahasiswa dapat mempelajari cara mencari, mengelola, dan mendistribusikan air secara efektif serta mencegah bencana banjir.

Kepala Negara menekankan fokus pada pangan, energi, dan air perlu menjadi pekerjaan rumah pemerintah demi memperkuat fundamental ekonomi Indonesia, sekaligus meningkatkan ketahanan negara menghadapi perubahan iklim dan tantangan masa depan.

Baca juga: Presiden Prabowo susuri pemukiman di Bali yang rusak diterjang banjir

Baca juga: WMO: Krisis air global kian parah akibat banjir, kekeringan meningkat

Baca juga: Prabowo: Tingkat kemiskinan dan pengangguran capai titik terendah

Pewarta: Andi Firdaus, Mentari Dwi Gayati
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |