Prabowo sebar layar digital pintar ke 330 ribu sekolah

1 week ago 5

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto menghadirkan lompatan digitalisasi pendidikan yang menjangkau seluruh sekolah secara bertahap melalui pemanfaatan teknologi pembelajaran interaktif menggunakan smart digital screen atau layar digital pintar.

Dalam kunjungan ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Margaguna Jakarta Selatan, Kamis, Kepala Negara mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan distribusi smart digital screen ke 330 ribu sekolah di seluruh Indonesia.

"Sekarang pun kita sudah sebarkan, tapi baru mampu satu sekolah, satu layar digital pintar, smart digital screen. Tapi berarti tahun ini, kita harapkan 330 ribu sekolah akan dapat," katanya.

Melalui teknologi tersebut, kata Presiden, akan ditampilkan pelajaran-pelajaran bagi siswa dengan konten yang terbaik, salah satunya yang berkaitan dengan animasi.

Menurutnya, teknologi ini juga akan menjadi solusi bagi keterbatasan tenaga pengajar, terutama di wilayah terpencil, seperti di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, yang sedang kekurangan jumlah guru.

Baca juga: Perdana tinjau Sekolah Rakyat, Prabowo disambut yel-yel dari siswa

Menurut Presiden, pemerintah akan menyeleksi 20 hingga 30 guru terbaik untuk setiap mata pelajaran, yang nantinya mengajar langsung dari studio pusat.

“Berarti secara teoretis, guru ini bisa bantu semua kelas di seluruh Indonesia. Jadi, itu tadi teknologi yang kita gunakan," ujarnya.

Teknologi interaktif tersebut tidak hanya menayangkan materi pembelajaran, tetapi juga dilengkapi kamera yang memungkinkan pemantauan langsung dari pusat.

“Smart TV ini interaktif, jadi itu ada kameranya juga. Jadi saya dari pusat, saya bisa lihat kelas yang nggak ada gurunya. Saya bisa lihat kelas yang mungkin gurunya kewalahan, kita bisa lihat,” ujarnya.

Baca juga: Siswa SRMA 10 Jakarta unjuk keterampilan sambut Presiden Prabowo

Prabowo menjelaskan saat ini pemerintah baru mampu menyediakan satu layar digital per sekolah, namun targetnya tahun depan setiap sekolah memiliki tiga layar, bahkan idealnya satu layar untuk setiap kelas.

Presiden menekankan digitalisasi pendidikan ini bukan sekadar inovasi, tetapi strategi untuk memastikan semua anak Indonesia tidak tertinggal dari bangsa lain.

"We try our best, kita akan berusaha segala cara untuk anak-anak kita disiapkan dididik yang terbaik. Kita tidak boleh kalah, karena dunia akan datang penuh dengan persaingan yang ketat," katanya.

Baca juga: Kemensos lengkapi teknologi di Sekolah Rakyat sesuai arahan Presiden

Baca juga: Ketua DPR: Digitalisasi demi sistem pendidikan nasional merata-adaptif

Baca juga: Kelebihan Smart TV yang bikin praktis dan kekurangannya

Pewarta: Andi Firdaus, Mentari Dwi Gayati
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |