Prabowo dorong program bagi-bagi buku tulis untuk anak sekolah

6 hours ago 1
Menteri Keuangan kalau perlu kita bagi buku-buku sekolah yang besar-besar. Tulisannya harus besar, anak-anak harus dididik nulis besar

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto menugaskan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk menggarap program pembagian buku dan alat tulis bagi kebutuhan siswa yang kurang biaya.

Kepala Negara, dalam arahannya di pembukaan Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, mengaku mendapat laporan bahwa antusiasme anak-anak terhadap sekolah meningkat, terutama setelah berjalan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Saya juga perhatikan waktu saya keliling saya cek, anak-anak kita mungkin karena kurang biaya, dia menghemat kertas, dia menulis, tulisannya sangat kecil. Saya minta ditinjau kembali, Menteri Dikdasmen.

Presiden Prabowo mengungkapkan keprihatinannya terhadap kebiasaan sejumlah siswa yang menulis dengan huruf sangat kecil karena harus menghemat kertas akibat keterbatasan biaya.

Baca juga: Anggota DPR bantu 50 buku baru untuk koleksi Perpustakaan Kudus

Ia menilai hal itu sebagai masalah sederhana tetapi mendasar, karena dapat memengaruhi kesehatan mata anak-anak di masa depan.

"Saya khawatir kalau dia nulisnya sangat kecil, ujungnya nanti dia harus pakai kacamata semua. Ini masalah kecil tapi mendasar," ujarnya.

Presiden kemudian menugaskan Mendikdasmen untuk meninjau kembali kurikulum pelajaran menulis, sekaligus mengusulkan agar Kementerian Keuangan mendukung program pembagian buku tulis dalam ukuran besar bagi para pelajar.

“Menteri Keuangan kalau perlu kita bagi buku-buku sekolah yang besar-besar. Tulisannya harus besar, anak-anak harus dididik nulis besar,” ujarnya.

Ia mengatakan, perhatian pada hal-hal kecil seperti ini menjadi bagian dari tanggung jawab pemerintah dalam memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat, cerdas, dan berani bermimpi.

Pewarta: Andi Firdaus, Fathur Rochman
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |