Prabowo berencana hadiri peluncuran 25 ribu rumah subsidi di Bogor

3 hours ago 1
"Saya mengundang beliau untuk hadir direncanakan hari Senin, tanggal 29 September di Bogor untuk meluncurkan minimal 25.000 rumah subsidi akad sekaligus,"

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto berencana menghadiri peluncuran 25 ribu unit rumah subsidi siap huni secara serentak di wilayah Bogor, Jawa Barat, yang disampaikan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.

Maruarar atau Ara, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa ia mengundang Presiden Prabowo untuk hadir dalam peluncuran 25 ribu unit rumah subsidi tersebut pada Senin, 25 September mendatang.

"Saya mengundang beliau untuk hadir direncanakan hari Senin, tanggal 29 September di Bogor untuk meluncurkan minimal 25.000 rumah subsidi akad sekaligus," kata Ara di Istana Kepresidenan, dalam rekaman suara yang diterima di Jakarta, Selasa.

Ara menjelaskan bahwa Presiden Prabowo meminta percepatan penyediaan rumah subsidi bagi masyarakat yang menjadi salah satu prioritas utama pemerintah.

Baca juga: Mendagri-Menteri PKP bantu rumah kepada empat korban demo Makassar

Baca juga: Menteri PKP: Adukan permasalahan Perumnas Makassar ke BENAR-PKP

Presiden pun meningkatkan kuota pembangunan rumah subsidi dari 220 ribu menjadi 350 ribu unit pada tahun ini.

Berdasarkan catatan, realisasi akad atau penyerahan kunci rumah kepada masyarakat untuk rumah subsidi mencapai 175.662 unit, terhitung sejak 1 Januari-15 September 2025.

"Kemudian yang kategori sedang pembangunan berjalan, ready stock dan persetujuan kredit, dan akad kredit ada 45 ribu (unit rumah), jadi totalnya 221.047 (unit)," kata Ara.

Ia menambahkan bahwa Presiden Prabowo juga menginstruksikan agar suku bunga dalam program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bersubsidi tetap sebesar 5 persen.

"Tadi sudah diputuskan Pak Probo sangat prorakyat dan sangat mengutamakan rakyat bahwa bunga untuk rumah subsidi FLPP tetap tidak naik, 5 persen. Jadi itu sangat bagus. Itu sampaikan ya. Jadi sekarang kan 5 persen ya, jadi tetap 5 persen," kata Ara.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati/Genta Tenri Mawangi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |