Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa Amerika Serikat akan selalu menjadi negara pemimpin yang berperan penting di dunia, yang disampaikan saat pernyataan pers bersama Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Brussel, Belgia.
Prabowo memberikan pernyataan tersebut untuk menanggapi pertanyaan dari awak media tentang peran AS dan Eropa di kancah dunia.
"Saya pikir Amerika Serikat akan selalu menjadi pemimpin yang sangat penting di dunia. Tetapi saya menganggap Eropa juga merupakan faktor yang sangat penting dalam peradaban dunia," kata Presiden Prabowo sebagaimana ditayangkan dalam akun YouTube Sekretariat Presiden yang disaksikan di Jakarta, Senin dini hari.
Baca juga: Istana ungkap kemungkinan Prabowo temui Trump negosiasi tarif impor
Meskipun AS dianggap sebagai pemimpin dunia, Presiden Prabowo menekankan bahwa Eropa merupakan kawasan yang penting untuk peradaban dunia.
Prabowo menilai Eropa berada di garis terdepan dalam banyak bidang, seperti ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selain itu, kawasan Uni Eropa juga memainkan peran penting dalam menegakkan nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia.
Baca juga: Prabowo sebut IEU-CEPA jadi alternatif di tengah ketidakpastian dunia
"Kami menganggap Eropa masih merupakan faktor yang sangat penting. Dan kami ingin melihat Eropa yang sangat kuat. Katakanlah, kekuatan multipolar akan berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas (dunia)," kata Prabowo.
Dengan keadaan bumi sebagai planet yang semakin kecil, Prabowo mengakui bahwa perubahan iklim telah memengaruhi kehidupan kita.
Menurut Kepala Negara, industrialisasi menjadi fakta adanya dampak terhadap lingkungan, termasuk perubahan iklim.
"Kita membutuhkan kekuatan-kekuatan besar yang berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas. Dan kami menganggap Eropa sangat penting," kata Prabowo.
Baca juga: Sri Mulyani buka suara soal ancaman tarif 10 persen Trump untuk BRICS
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.